Terletak di ketinggian 2000 dpl Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Bandung Selatan merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju Tegal panjang kaki gunung Papandayan. Belum banyak para traveller maupun backpacker yang tahu jalan alternative ini.
Desa Neglawangi sendiri masuk dalam wilayah PTPN VIII yang sebagian besar mata pencarian penduduknya pemetik teh dan petani sayur.
Menuju Desa Neglawangi
Perjalanan menuju Desa Neglawangi memakan waktu tempuh sekitar ± 3 jam dari Soreang Kab Bandung dengan jarak ± 70 Km. Jalan relative bagus dan menanjak, hanya sesampainya di Pangalengan ketika menuju Desa neglawangi Kecamatan Kertasari ± 5 Km jalan mulai berbatu dan sedikit hotmix. Tapi Jangan khawatir walaupun jalan berbatu tapi pemandangan yang dilewati menyejukkan mata karena hamparan kebun teh PTPN VIII.
Di jalan yang dilewati juga banyak obyek wisata seperti Makam Bosscha, Water park cibolang dengan air panasnya, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) dan tea corner Malabar milik PTPN VIII. Disarankan para traveller dan backpacker jika menggunakan kendaraan pribadi jangan menggunakan jenis sedan mengingat jalan berbatu dan relative berlubang. Tetapi jangan khawatir sesampainya disana terdapat vila yang dapat disewa untuk rombongan dengan kapasiatas 30 orang dikelola oleh Bumdes Sariwangi milik Desa Neglawangi, atau ingin menikmati suasana pedesaan dapat juga menyewa rumah penduduk. Jangan khawatir suasananya tenang, damai, bersih dan penduduknya pun ramah.
Desa Neglawangi
Desa Neglawangi Kecamatan kertasari Kab Bandung merupakan salah satu desa emas yang diorbitkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), karena pemanfaatan potensi setempat walaupun tidak memiliki sumber daya alam secara mandiri Karena lokasi yang sangat strategis untuk menuju lokasi wisata padang rumput Tegal Panjang dikaki gunung Papandayan yang masih tersembunyi dari para traveller maupun backpacker. Desa neglawangi berada di tengah kawasan perkebunan PTPN VIII dengan Fasilitas yang komplit seperti,kantor desa, sekolah menengah maupun sekolah dasar, masjid, pos pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang mayoritas penduduknya adalah para karyawan perkebunan. Selain itu potensi masyarakatnya yang terdiri dari 5257 jiwa hampir 70% sebagai karyawan perkebunan, 20 % buruh harian lepas 5 % petani. Dan 5 % guru, perangkat desa serta bidan.
Dibawah kepemimpinan Yayan Sunardi Selaku Kades Neglawangi periode 2015-2021 pembangunan di desa ini relative cepat. Pembangunan dititik beratkan pada infrastruktur berupa jalan (walaupun belum semuanya terealisasi). Penggunaan APBD juga transparan sehingga semua masyarakat bias mengetahui kemana anggaran dipakai.
Dedi Saptajaya