Ngaji Itu Menyatukan
Oleh: Ustadz Felix Siauw
Sejatinya mengkaji Islam itu memberikan pengertian, pemahaman, yang dari situ muncul kebijaksanaan, kearifan dalam menyikapi sesuatu.
Karena permusuhan itu dihembuskan syaithan lewat kebodohan, yang jadi jalan bagi kecurigaan, mudah untuk diadu dan difitnah satu sama lain.
Takkan terjadi itu pada mereka yang sudah menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan, pada mereka yang mencinta Nabi Muhammad.
Sebab mengkaji Islam itu memberi tahu kita sejatinya hidup dan juga mati, termasuk didalamnya bahwa tiap yang bersyahadat itu saudara.
Tidak hanya saudara dunia tapi juga akhirat, yang mampu mengangkat kita ke surga, yang mampu membela kita di hadapan Allah di akhirat.
Namun bila mengkaji Islam itu malah membuat Anda lebih mudah untuk menyalahkan, jelas-jelas ada yang salah dengan diri anda.
Benar dan salah itu memang tak pernah berubah, dan tetap harus disampaikan, namun cara untuk menyampaikan itu bisa dipilih.
Akhlak itu bagian syariat, mampu lembut walau berbeda pendapat, tetap sayang walau tak sama, ini justru yang saya dapat dari ngaji.
Bukankah kita dicontohkan untuk berlaku mulia pada yang kafir sekalipun? Mengapa saudara kita tak berhak atasnya barang sedikit?
Adab itu mendahului ilmu, tanpa adab ilmu akan ditolak, apalagi tak berilmu dan tak beradab, apalagi yang dicari? Hanya jadi kesalahan bertumpuk.
Mengkaji Islam itu membuatmu lebih menyayangi manusia, saudara seiman juga keluarga. Bila tidak begitu, carilah dan coba kajian yang lain.