Selain gaya hidup sehat, pengidap kolesterol tinggi bisa mencoba beberapa sajian menggunakan obat tradisional penurun kolesterol berikut ini dikutip dari Medical News Today:
- Jahe..
Jahe merupakan rempah-rempah khas asal Asia yang sudah terbukti bermanfaat untuk kesehatan. Studi yang dipublikasikan oleh Pusat Bioteknologi Amerika Serikat pada 2018 mencatat asupan jahe dua gram per hari sangat efektif untuk menurunkan trigliserida dan LDL dalam darah.
- Kunyit..
Selain menambah cita rasa masakan, kunyit sudah digunakan sejak lama sebagai pengobatan tradisional. Sebab, senyawa aktif dari kunyit bernama kurkumin dapat mencegah penyakit kardiovaskular.
Para peneliti menemukan bahwa kunyit dan kurkumin dapat melindungi pasien yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan kadar lipid serum. Namun, mereka belum memastikan dosis yang tepat untuk membantu membuktikan keefektifannya.
- Rosemari..
Rosemari juga memiliki beberapa efek positif untuk menurunkan kolesterol. Penelitian pada 2014 menyebut orang yang mengonsumsi 10 gram bubuk rosemari menunjukan kadar kolesterol totalnya dengan cepat. Ramuan tersebut pun disarankan oleh peneliti untuk membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kondisi kronis lainnya.
- Bawang Putih..
Dalam tinjauan jangka pendek, bawang putih teruji mengendalikan kadar kolesterol total dengan cepat karena mengandung flavonoid dan saponin. Meski begitu, efeknya hanya bersifat sementara dan belum ada penelitian lebih rinci untuk dampak jangka panjangnya.
Untuk menggunakan bawang putih sebagai obat kolesterol alami, caranya sangat mudah. Makan tiga sampai empat siung setiap hari, jangan lupa banyak minum air untuk menghindari dehidrasi akibat zat diuretik yang terkandung dalam bawang putih.
- Teh Hijau..
Teh memiliki lebih dari sekadar kemampuannya untuk menenangkan pikiran setelah seharian bekerja. Beberapa jenis teh diyakini sebagai obat alami yang efektif untuk mengurangi kolesterol tinggi, seperti teh hijau dan hitam.
Para ahli memperkirakan bahwa antioksidan (katekin) yang ada dalam teh memberikan sifat pengurangan kolesterol LDL sebesar 2,15 mg/dL. Pernyataan tersebut telah diuji oleh 1136 sukarelawan yang mengonsumsi teh secara rutin.
- Gandum (Oat)..
Dikutip dari Harvard Health, semangkuk oat memberikan satu hingga dua gram serat larut yang baik untuk membuang kolesterol berlebih dalam darah. Agar lebih efektif, gandum bisa digabung dengan pisang atau stroberi ketika sarapan. Sarapan tersebut bisa memenuhi asupan serat larut harian sebanyak 5-10 gram.
- Daun Sukun..
Di Indonesia, buah sukun kerap dijadikan gorengan. Berbanding terbalik dengan rebusan daun singkong yang dipercaya manjur menurunkan kolesterol. Caranya dengan rutin mengonsumsi segenggam daun sukun yang telah dikeringkan kemudian diseduh dengan air panas. Air rebusan tersebut bisa mengangkat kolesterol dalam darah dan membuangnya melalui urine dan feses.
Penelitian pada 2020 mencatat daun sukun mengandung senyawa flavonoid yang terbukti sebagai antiinflamasi, antiaterosklerosis, dan antiplatelet sehingga efektif menurunkan kadar kolesterol tinggi dan penyakit komplikasi yang ditimbulkannya.
Obat tradisional menurunkan kolesterol dengan cepat semakin efektif jika dibarengi dengan pola makan sehat. Artinya, hindari makanan yang mengandung minyak nabati dan lemak tinggi, seperti gorengan, jeroan, serta makanan siap saji.
Selain itu, imbangilah dengan banyak mengosumsi asupan stanol dan sterol pada buah serta sayur. Kedua senyawa tersebut bekerja dengan cara menaikan HDL yang nantinya akan mengangkut penumpukan LDL dari pembuluh darah ke hati (liver)…
Sumber: Harvard Health/ Tony Suhartono