Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

Pak Anies, Pak Anies, Pak Anies!

Terdengar suara pasien di bilik sebelah ruang ICU itu memanggil-manggil.

Kamis malam itu saya menjenguk ibu sahabat kami yg dirawat di ICU RS Pasar Minggu. Antar bilik pasien dipisahkan korden.

Suaranya keras walau terhalang masker oksigen yg dipakainya. Hingga terdengar seruangan ICU.

Saya hampiri. Matanya menatap tajam. Tangan, kaki dan sekujur badan terkulai tanpa gerak. Dia mengalami patah di 2 ruas tulang lehernya. Tangan dan kaki terlihat lumpuh. Seorang anak muda, 15 tahun, kecelakaan saat perjalanan ke kegiatan taklim.

“Rahmat Hidayat,” jawabnya, saat saya tanya nama. Dayat, panggilannya, lalu menyanyikan lagu penyemangat Persija. Saya dengar dia juga suka melantunkan shalawat. Dlm sakit yang tak terkira itu, dia masih melantunkan shalawat.

“Cium saya Pak. Cium saya Pak,” pinta Dayat. Saya tatap dia. Dia senyum dan saya senyum. Lalu saya sentuh keningnya, pundaknya. Perlahan saya cium keningnya. Saya tahan, saya cium lama kening Dayat. Seakan anak sendiri. Sambil membayangkan dia sedang berhadapan perenggang nyawa. Terdengar suara lirihnya, “terima kasih Pak Anies, terima kasih.” Saya senyum dan berdoa.

Saya pamit sambil memastikan operasi bisa segera dilaksanakan. Alhamdulilah Jumat pagi operasi dilakukan. Ikhtiar manusia menyelamatkan anak belia ini. Lebih dari 12 jam dokter & paramedik berjuang di meja operasi. Misi yang tidak ringan.

Allah punya rencana lain. Minggu subuh, sebuah teks masuk di wa mengabarkan Dayat wafat pukul 1 dinihari.

Pagi tadi saya melayat ke Jagakarsa. Di mushola tempat dia disholatkan, saya temui Ibunya, Ayahnya. Mereka masih terpukul; tak pernah ada dalam bayangannya kalau mereka yg melahirkan dan membesarkan Dayat, kini harus menguburkannya. Pada orangtuanya saya sampaikan, Insya Allah anak ini akan jadi pembuka Jannah bagi mereka, amiin.

Kamis malam di rumah sakit, dia panggil saya dan minta dicium. Saya cium dia seakan anak sendiri. Minggu pagi ini saya datangi lagi Dayat. Kali ini telah jadi jenazah. Husnul khatimah Insya Allah…

Setelah disholatkan, kami angkat jenazahnya. Melepas ke rahmatullah… Ke Rahmatullah semua akan kembali, sebuah pelajaran bagi semua. Kullu Nafsin Dzaa Iqatul Maut…

Al Fathihah…

 

#ABW

Share Article:

Leave a Reply


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas
Indonesia's Defence Minister and President-elect Prabowo Subianto is standing before a working dinner with France's President at the Elysee Presidential Palace in Paris, France, on July 24, 2024. (Photo by Daniel Pier/NurPhoto via Getty Images)

 Terimakasih Prabowo (Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle)   Doktor Said Didu menyebarkan WA ucapan…

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung