SUMATERA SELATAN – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, menghadiri Apel Kesiapsiagaan Personel dan Perlengkapan Penanggulangan Bencana Alam yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (16/11/2021) bertempat di Lapangan Tembak Jakabaring, Kota Palembang.
Selain Pangdam II/Swj, Apel Kesiapsiagaan yang dipimpin oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, Ketua DPRD Sumsel, Kajati Sumsel, Kepala Pengadilan Tinggi Sumsel, Kasrem 044/Gapo dan Aster Kasdam II/Swj.
Sekitar 850 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, BNPB, BPBD, Damkar Sumsel, Linmas, Dishub, PPM, PP, Pramuka dan Menwa, serta pihak terkait lainnya disiagakan untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam tersebut di wilayah Sumsel.
Tujuan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan penanggulangan bencana alam tersebut adalah untuk meningkatkan kewaspadaan, kemampuan personel dan peralatan dalam penanggulangan bencana di Sumsel serta mengoptimalkan peran fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing dinas instansi terkait dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor.
Selaku pimpinan apel, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menjelaskan bahwa, kondisi geografis Provinsi Sumsel memiliki potensi bencana tanah longsor dan banjir, semua peristiwa alam ini memiliki dampak yang dapat merusak sarana dan prasarana serta dapat menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, curah hujan yang tinggi dapat berpengaruh terhadap bencana alam yang mana sekarang lagi musim penghujan dan berpengaruh terhadap banjir dan tanah longsor.
“Sebagai salah satu pencegahannya, kita mengadakan upacara kesiapsiagaan ini dengan harapan selalu siap saat diperlukan dan peralatan dalam keadaan selalu siap dan baik, ” kata Gubernur Herman Deru.
Sementara itu, Pangdam II/Swj Agus Suhardi mengatakan bahwa, dalam mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh bencana, perlu dukungan dan partisipasi semua pihak terkait dan bukan hanya tanggung jawab Pemda.
Pangdam juga menegaskan, bahwa Kodam II/Sriwijaya siap membantu pemerintah daerah, baik provinsi maupun Kabupaten/Kota di Sumsel dalam mencegah dan menanggulangi bencana alam yang mungkin terjadi.
“Kami dari TNI siap membantu segala keperluan yang dibutuhkan seperti, dapur lapangan dan sebagainya dan lebih baik kita menyiapkan segala sesuatunya, dari pada terjadi tetapi tidak ada persiapan, ” kata Pangdam.
Usai apel kesiapsiagaan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan alat peralatan SAR BNPB seperti perahu karet LCR dan alat prasarana penanggulangan antisipasi bencana lainnya yang sudah tergelar. (Dispenad)
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Sumber:tniad.mil.id