FAKTAREVIEW – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 29 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 16.468 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,7 juta orang sembuh atau tepatnya 3.724.318 orang (91,4%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 9.592 kasus dan totalnya menurun menjadi 217.590 kasus (5,3%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 7.427 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.073.831 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 551 kasus dan kumulatifnya mencapai 131.923 kasus (3,2%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 154.160 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 249.836 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 432.418 orang dengan totalnya melebihi 61 juta orang atau 61.654.676 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 34 juta orang atau angka tepatnya 34.858.000 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 155.179 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Timur menambahkan 1.610 orang dan kumulatifnya 340.687 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 1.553 orang dan kumulatifnya 651.098 orang, Jawa Tengah menambahkan 1.267 orang dan kumulatifnya 413.979 orang, Riau menambahkan 1.140 orang dan kumulatifnya 113.143 orang serta Sulawesi Selatan menambahkan 1.041 orang dan kumulatifnya 95.872 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Timur menambahkan 666 kasus dan kumulatifnya 381.289 kasus, diikuti Sumatera Utara menambahkan 653 kasus dan kumulatifnya 95.162 kasus, Jawa Barat menambahkan 624 kasus dan kumulatifnya 689.291 kasus, Jawa Tengah menambahkan 517 kasus dan kumulatifnya 468.178 kasus serta DKI Jakarta menambahkan 474 kasus dan kumulatifnya 849.843 kasus.
Lalu, sebaran wilayah dengan kasus aktif tertinggi berada di provinsi Jawa Tengah sebanyak 25.959 kasus, Jawa Barat sebanyak 24.802 kasus, Sumatera Utara sebanyak 22.179 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 13.684 kasus dan Jawa Timur sebanyak 12.695 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 145 kasus dan kumulatifnya 27.907 kasus, Bali menambahkan 44 kasus dan kumulatifnya 3.444 kasus, Jawa Tengah menambahkan 39 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 28.240 kasus, Sumatera Utara menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 2.331 kasus serta Lampung menambahkan 27 kasus dan kumulatifnya kasus, 3.438 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 31.845.407 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.561.076 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 22.589.169 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 10,29% dan positivity rate spesimen mingguan (22 – 28 Agustus 2021) di angka 13,42%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 101 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 92.531 orang dan kumulatifnya 21.279.118 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 17.205.287 orang termasuk tambahan hari in sebanyak 85.104 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 8,03% dan positivity rate orang mingguan (22 – 28 Agustus 2021) di angka 12,89%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Jakarta, 29 Agustus 2021
Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional
[ISTA/ACU/YOY]
Sumber:covid19.go.id