بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kemajuan teknologi adalah karunia sekaligus ujian dari Allah, salah satunya adalah adanya sosial media dalam berbagai bentuk aplikasi aplikasi.
Sosial media bisa menjadi sarana kemudahan untuk mendapatkan kebaikan namun juga dapat menjadi sarana keburukan.
Semua tergantung bagaimana kita memanfaatkannya, dan yg pasti baik dan buruknya kelak kita akan mempertanggung jawabkannya.
Maka itu hendaknya apa yg kita tulis di status, di kolom komentar, yg kita upload dan yg kita share adalah berupa sesuatu yg baik.
Dimana kita kelak akan merasa bahagia saat melihatnya di akhirat.
Bukan sebaliknya, Justru kelak kita bersedih dan menyesal atas apa yang kita tulis atau kita posting.
Sebab video yg kita upload, tulisan atau komentar yg kita ketik di dunia maya kedudukannya sama dengan ucapan lisan. Sebagaimana kaidah:
الكتابة تنزل منزلة القول
“Tulisan (hukumnya) sebagaimana lisan”
Maka ketika video, tulisan atau komentar kita yg mencaci, mencela, melaknat, ghibah dan berkata-kata kotor kepada orang lain, ini sama saja kita berbicara, dan semua akan di hisab dan di catat oleh malaikat sebagaimana
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
maa yalfizhu ming qoulin illaa ladaihi roqiibun ‘atiid
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”
(QS. Qaf 50: Ayat 18)
Karena itu kita harus berhati-hati menjaga lisan kita di dunia nyata maupun di dunia maya, ingatlah meski sosial media adalah dunia maya namun dosa yg kita dapatkan adalah nyata,
Semoga menjadi renungan kita semua…
۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ ْعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ ۞
Sumber: Medsos