Tak tanggung-tanggung yg diangkat adalah Yahya Sinwar Beliau bukan seorang politisi atau diplomat, tapi seorang Pejuang yg memimpin sayap Militer Hamas di Gaza.
Sepertinya Hamas akan menitik beratkan gerakannya pada revolusi fisik, karena segala pendekatan politik dan diplomasi selama puluhan tahun hanya membuat Palestina menderita.
Mereka akan mengembangkan sayap militer lebih luas.
Ketika zaman mudanya, Yahya al-Sinwar diceritakan sebagai seorang yg kuat membaca, termasuk menekuni buku-buku pemikiran Islam dan Barat, serta aktif menulis artikel di beberapa majalah di Gaza. Selain mengajar Nahu, Sarf, dan Syair di dalam penjara, beliau juga menguasai bahasa Hebrew.
Yahya Sinwar adalah pahlawan strategik yg lahir dari budaya ilmu yg cemerlang. Semoga ALLAH memeliharanya untuk kemenangan umat Islam di Gaza.
Alhamdulillah. Syaikh Yahya Sinwar pengganti Syaikh Ismail Haniyeh. Sangat pantas dan sangat strategis. Beliau memiliki sejarah dan perjalanan panjang dalam pengembangan sistem politik dan militer Hamas.
Beliau dikenal sangat tegas dan latar belakang perjuangannya yg keras tanpa kompromi terhadap Israel. Beliau adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izzudin al-Qassam. Beliau telah menjadi pemain utama dalam kegiatan militer dan politik kelompok tersebut.
Pada tahun 1988, beliau dipenjara Israel karena keterlibatannya dalam penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel. Beliau menjalani hukuman seumur hidup namun dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan Gilad Shalit.
Penunjukan beliau sebagai kepala biro politik yg baru sangat penting. Menunjukkan fokus berkelanjutan Hamas pada perlawanan bersenjata terhadap penjajahan ‘Israel’.
Inilah visi utama pendirian Hamas oleh syaikh Ahmad Yasin. Sebagai sebuah sistem perlawanan yg senantiasa melahirkan pemimpin-pemimpin baru yg total melawan Israel tanpa kompromi. (Copas)
ALLAH merahmatimu Ya Syaikh…