Pengobatan batu empedu harus disesuaikan dengan perkembangan batu dan dampaknya pada Anda. Sebab, pada dasarnya batu empedu memberi dampak dan pengaruh yang berbeda antara tiap orang.
Ada beberapa langkah pengobatan batu empedu:
Tahap Awal
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, batu empedu tidak selalu menimbulkan gejala. Jika batu empedu tidak menimbulkan gejala apapun, dokter biasanya tidak akan melakukan tindakan medis khusus. Namun, dokter akan memastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada kemungkinan komplikasi yang akan terjadi. Tapi jika ditemukan adanya kemungkinan komplikasi atau penyakit lain yang berisiko meningkatkan komplikasi, maka diperlukan pengobatan lebih lanjut.
Tahap Lanjut
Pada tahap ini, perlu dilihat tingkat keparahan yang terjadi. Jika gejala nyeri yang Anda rasakan masih tergolong ringan dan jarang muncul, maka konsumsi obat sudah cukup. Biasanya obat yang diperlukan adalah kenis obat-obatan pereda sakit. Selain itu, sebaiknya Anda juga mengubah pola makan agar lebih sehat.
Namun jika rasa nyeri yang muncul –khususnya di area perut– terasa sangat hebat, maka diperlukan ada tindakan medis lebih lanjut. Apalagi jika nyeri muncul cukup sering. Kemungkinan diperlukan adanya tindakan operatif.
Tindakan Operatif
Tindakan medis ini diperlukan hanya apabila gejala yang Anda rasakan sangat berat dan parah. Kemungkinan terburuk adalah kantong empedu Anda harus diangkat. Ada beberapa tindakan operatif yang bisa dilakukan untuk menangani masalah batu empedu.
Kolesistektomi laparoskopik
Ini merupakan tindakan operatif yang paling sering direkomendasikan karena menghasilkan sayatan yang sangat minimal. Tindakan ini juga dikenal dengan istilah operasi lubang kunci karena ukuran sayatan yang sangat kecil –mirip lubang kunci. Masa pemulihan yang Anda perlukan berlangsung selama 1-2 minggu.
Kolesistektomi terbuka
Tindakan ini diperlukan jika ukuran batu empedu cukup besar hingga tidak dapat dikeluarkan lewat operasi lubang kunci. Atau bisa juga dilakukan jika kondisi Anda tidak memungkinkan untuk menjalani Kolesistektomi laparoskopik. Penyebabnya bisa bermacam-macam –seperti letak kandung empedu yang suli dijangkai atau pada kasus penderita obesitas. Masa pemulihan cukup lama, yaitu 1-1,5 bulan.
ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography)
Untuk menangani masalah penyumbatan pada saluran empedu akibat adanya batu empedu juga dapat dilakukan lewat prosedur ERCP. Prosedur ini dilakukan tanpa mengangkat kandung empedu.
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Ini merupakan prosedur pemecahan batu dengan menggunakan gelombang suara. Beberapa tahun yang lalu, penggunaan prosedur ESWL sangat popular. Meski demikian, prosedur ini hanya terbatas pada pasien yang telah benar-benar dipertimbangkan untuk menjalani terapi ini.
Herbal Islami : Pola Makanan Sehat Yang Islami