Kenapa saya menyebut Rusia versus NATO? Karena pada dasarnya saat ini perang antara Rusia versus Ukraina sudah selesai. Ukraina sudah berkeping keping.
Saat ini yang sedang berlangsung adalah, tanah Ukraina sedang dipakai NATO untuk berperang melawan Rusia.
Saat ini, Polandia telah memindahkan ratusan tank mereka ke perbatasan Rusia. Begitu juga ribuan tentara NATO saat ini sudah ditempatkan di perbatasan Rusia. Semua ini sesuai dengan arahan Gedung putih.
Artinya, eskalasi konflik antara NATO dan Rusia kedepannya akan sangat panas dan tidak akan bisa diprediksi.
Semalam misalkan, senjata yang dikirim ke Ukraina oleh Inggris dan Perancis, dirudal oleh Rusia sebelum senjata itu masuk ke Ukraina.
Support senjata yang masuk deras ke Ukraina oleh NATO dan AS, menandakan situasi menuju perang secara langsung antara NATO versus Rusia.
Inggris merasa paling tersaingi dengan kuatnya Rusia saat ini. Karena Rusia adalah pesaing Inggris paling potensial sebagai sesama adidaya masa lalu.
Oleh sebab itu, Inggris menjadi negara terdepan dalam memasok senjata ke Ukraina untuk melawan Rusia.
Perkembangan terbaru, Rusia memperingatkan dengan keras, bahwa jika Swedia dan Finlandia nanti bergabung dengan NATO, maka Rusia tidak akan berpangku tangan.
Putin menjelaskan, bahwa invasi militer akan sangat besar kemungkinannya dilakukan terhadap Swedia dan Finlandia jika mereka bergabung dengan NATO dan melanggar perjanjian antara kedua negara itu dengan Soviet di masa lalu.
Finlandia dan Swedia punya perjanjian dimasa lalu yang mengatakan bahwa kedua negara ini tidak akan bergabung dengan NATO dan memberi karpet merah untuk mengancam Rusia.
Jika saja garis merah itu nanti dilanggar oleh Finlandia dan Swedia. Maka dipastikan Rusia akan bergerak dan menjadikan Finlandia dan Swedia seperti nasib Ukraina.
Putin sesuai dengan pidato nya kemarin dalam acara parade militer di Moskow untuk memperingati Victory Day 9 Mei. Mengatakan,
Bahwa apabila ekspansi NATO terus dilakukan ke Eropa timur dan Eropa tengah termasuk Finlandia dan Swedia. Maka tidak ada jalan bagi Rusia kecuali bersiap berperang menghadapi keroyokan NATO. Ini tentu akan mengarah ke perang besar antara Rusia versus NATO.
Tengku Zulkifli Usman
Pengamat GeoPolitik Dunia
