PM Khan dalam hubungan terbaru dengan Presiden Rusia mengatakan dukungan nya kepada Rusia melawan hegemoni NATO.
PM Khan juga mengatakan merasa menyesal banyak bekerja sama dengan AS selama ini yang jelas jelas merugikan Pakistan. Terutama dalam isu perang melawan terorisme.
Pakistan adalah salah satu kekuatan nuklir besar di dunia. Aliansi Pakistan-Rusia selama ini memang sangat kuat. Terutama dalam proyek pengembangan pesawat tempur generasi ke 5 Pakistan.
Turki pada dasarnya adalah pro Rusia dalam isu perang Ukraina ini. Hanya Turki selalu bermain cantik dan tidak mau terlihat terlalu vulgar mendukung Rusia dengan terus menerus mengatakan netral.
Di belakang layar, selama 8hari invasi Rusia ke Ukraina selama ini, Turki banyak melakukan kontak kontak rahasia dengan Rusia dan mengatakan akan tetap menghormati hubungan kuat kedua negara.
UAE adalah yang termasuk vulgar mengatakan dukungan nya kepada Rusia kali ini, UAE bahkan mengatakan siap mengucurkan dana sebesar 12Miliar USD untuk Rusia apabila dibutuhkan dimasa masa perang ini.
Case Pakistan, Turki dan UAE hanya example case bagaimana sebenarnya permainan geopolitik di belakang layar berjalan. Yang banyak tidak diketahui oleh orang lain.
Ukraina memang hanya menunggu waktu saja akan jatuh. Tapi sebenarnya aliansi aliansi diatas dibangun untuk dunia pasca perang. Untuk kondisi pasca Rusia nanti selesai menginvasi Ukraina.
Kesuksesan Rusia nanti setelah menginvasi Ukraina akan membawa dampak GeoPolitik yang luar biasa bagi tatanan dunia baru.
Akan banyak negara yang saat ini masih dibawah telunjuk AS dan NATO. Nanti akan mengubah kiblat GeoPolitik mereka kepada Rusia cs. Inilah sebenernya efek paling buruk yang di takuti oleh AS dan NATO.
Di NATO itu, yang kuat hanya Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Turki. Sedangkan selebihnya 25 negara lain adalah negara lemah yang jika perang dengan Rusia hanya mampu bertahan 2bulan.
NATO jika minus AS dan negara negara yang saya sebutkan diatas. Maka NATO dihadapan Rusia bukanlah siapa-siapa.
Anda bayangkan, Rusia sudah lama membubarkan pakta Warsawa. Tapi kenapa NATO belum berani bubar? Satu alasan mereka: takut dengan kebangkitan Rusia.
Kebiasaan NATO yang main keroyokan membuat banyak anggota tidak merasa terakomodir aspirasi nya. NATO dianggap nanya tukang stempel kemauan AS selama ini.
Di sisi yang lain, banyak negara lain yang tidak tergabung dalam NATO terutama negara negara muslim di dunia merasa juga tidak punya banyak keuntungan bekerjasama dengan AS selama ini. Disinilah peluang swing ke Rusia semakin besar.
Bangkitnya Rusia membawa dampak yang sangat signifikan dalam tatanan GeoPolitik dunia baru pasca perang Ukraina ini. Dan Rusia saat ini bisa memainkan peta GeoPolitik ini dengan sangat baik sejauh ini. Tinggal nanti negara negara lain sisanya saja bagaimana memanfaatkan manuver Rusia kali ini.
Analisis analisis GeoPolitik harus diutamakan dalam mengamati dunia. Agar kita tidak terjebak pada sikap like dan dislike dalam melihat framing sebuah konflik skala dunia.
Analisis analisis GeoPolitik harus lebih dominan dalam analisa analisa kita dalam melihat dunia secara rasional dan profesional, dalam setiap perubahan kutub-kutub nya.
Agar kita bisa terhindar dari cara pandang sempit banyak aktivis modal heroik yang kurang paham permainan geopolitik, yang terus menerus ribut dan fokus pada konflik per konflik di dunia Islam saja. Padahal itu adalah pandangan dangkal dan emosional tanpa ada analisis content yang substansial.
Tengku Zulkifli Usman
Pengamat GeoPolitik.
