Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

‘ R a s a B u t u h ‘

” Baik  atau  tidaknya  orang  lain  itu  ditentukan  oleh  suka  atau  tidaknya  dirimu  dengan  orang  lain .

Sama  halnya  dengan  benar  atau  salahnya  orang  lain  ditentukan  oleh  setuju  atau  tidaknya  dirimu  dengan  sikap  dan  laku  orang  lain  .

Jadi  tidak  perlu  nyari  kesalahan  dan  keburukan  orang  lain , mending  nyari  duit  untuk  membeli  baik  benarnya  dirimu  pada  orang  lain  .

sebab  baik  burukmu  itu  tergantung  pengakuan  orang  lain  .

Kalau  kamu  mau , kamu  bisa  menemukan  Ratusan  alasan  untuk  menyalahkan  dan  membenci  apapun  yang  membuatmu  marah  hidup  di  dunia  ini .

Kalaupun  kamu  mau , kamu  bisa  juga  menemukan  sejuta  alasan  untuk  tetap  bersyukur  dan  berbahagia  atas  apapun  milikmu  di  dunia  ini  ! .

ingat , belum  tentu  suatu  kepastian  harta  yang  berlimpah  dapat  membuat  tidur  lebih  nyenyak  dan  nikmat , daripada  tidur  nya  kuli  panggul  dipasar  karena  kelelahan  .

Ingat ,  belum  tentu  rumah  kokoh  dan  megah  dengan  fasilitas  mewah  lebih  nyaman  dari  berkumpulnya  keluarga  miskin  yang  bersyukur  penuh  kehangatan  .

Kalau  selalu  melihat  keatas  [ yang  lebih  beruntung ] , bahkan  seorang  Raja  pun  akan  merasa  kurang  luas  kekuasaan  atas  kedaulatannya  bila  masih  ada  Kerajaan  megah  lain  disamping  Kerajaan-nya   .

Pelajaran  tentang  Kebenaran  selalu  ditanamkan  dalam  ‘ranah  Kebenaran’  dan   tumbuh  dengan  cara  yang  benar . Karenanya , dalam  menjalankan  laku  upayakan  selalu  dalam  link  kebenaran  .

Dalam  ajaran  Islam , Kebenaran  atau  al-Haqq  adalah  Tuhan , dan  pemberi  pelajaran  atau  penyampai  pelajaran  sekaligus  pelaku  kebenaran , berdasarkan  pengetahuan  dari  Tuhan , tentu  yang  paling  sempurna  adalah  kanjeng  Nabi  Muhammad .

Kebenaran  itu  satu  dan  mencakup  keseluruhan , tetapi  ketika  diturunkan  ke  dunia , ia  seakan  berpencar  menjadi  banyak  bagian  yang  terkadang  tampak  saling  bertentangan  . Fragmentasi  ini   hanya  terjadi  dari  sudut  pandang  manusia , bukan  dari  sudut  pandang  Tuhan  .

Seperti  kristal  setiap  sudut  ia  memendarkan  banyak  cahaya  berbeda  .

Apa  yang  engkau  lihat  dari  satu  sisi , akan  berbeda  dari  apa  yang  kau  lihat  dari  sisi  yang  lain  .

Karenanya , pengetahuan  manusia  biasa  tentang  Kebenaran  akan   selalu  fragmentaris  karena  keterbatasan  pada  diri  manusia  itu  sendiri  .

Oleh  sebab  itu , apa  yang  kita  ketahui , boleh  jadi  tidak  diketahui  orang  lain , dan  apa  yang  diketahui  orang  lain , mungkin  tidak  kita  ketahui  .

Itulah  gunanya  saling  mengajarkan  dan  saling  mengingatkan , karena  pada  dasarnya  kesadaran  akan  keterbatasan  ini  dapat  mencegah  kita  berlaku  sombong  atau  merasa  paling  benar  .

Tetapi  bagaimanapun  juga , semua  itu  akan  tergantung  pada  pertolongan  dan  cara  Tuhan  mengatur  pengajaran-pengajarannya .

Dan  karena  Tuhan  Maha  Tak-terbatas , maka  cara  Dia  mengajar   juga  bervariasi  tanpa  kita  tahu  seberapa  banyak  variasinya , karena  semuanya  sesuai  dengan  kondisi  dan  kebutuhan  per-individu .

Karena  itu  kadang  dikatakan , “Jalan  rohani  menuju  Tuhan  adalah  sebanyak  jiwa  manusia” .

Dengan  menyadari  ketergantungan  kita  pada  pertolongan  Tuhan , maka  apapun  cara  atau  jalan  yang  kita  tempuh  mestinya  menyertakan  pula  “rasa  butuh”  pada  pertolongan  Tuhan  .

Dalam  shalawat  Fatih , misalnya , ada  kalimat  nashiril  haqqi  bil  haqq  , yakni  pertolongan  untuk  memperoleh  kebenaran  selalu  butuh  kebenaran  dalam  setiap  prosesnya  .

Nabi  adalah  suri  tauladan  kebenaran  proses  dan  kebenaran  pemahaman , sehingga , dalam  satu  pengertian , bila  seseorang  belum  mampu , karena  Tuhan  menghendaki  demikian  dan  ada  hikmah  di  balik  itu , maka  ia  bisa  mencari  wasilah  untuk  mendekatkan  diri  kepada  Kebenaran  [ yakni  Tuhan  al-Haqq ] .

Dalam  konteks  inilah  shalawat  dikatakan  dapat  menjadi  wasilah  rohani  untuk  memperoleh  pertolongan  yang  benar  melalui  cara-cara  yang  benar , karena  shalawat  pada  dasarnya  mendekatkan  seseorang  pada  sumber  kebenaran  primer  yang  ditajallikan  oleh  Tuhan  ke  dunia   ‘-‘  .

Wa  Allahu  a’lam

Sumber: Sajak Islam/Moch Anshary

Share Article:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas
Resep Es Doger

Resep Es Doger Oleh : Resep Alami dan Sehat   Bahan-bahannya : – 300 ml…

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung