ﺑِﺴْـــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Saat kita memberi kita akan menerima.
Saat kita menolong org lain, pada saat yg sama kita sedang menolong diri sendiri.
Apa yg kita lakukan untk org lain, sebenarnya kita sdg melakukan untuk diri kita sendiri.
Inilah RAHASIA hidup yg tersembunyi bagi banyak orang.
Bukan karena mereka tidak melihat kebenaran ini, tapi karena mereka tidak mempercayainya.
Karena itu BANYAK orang lebih berbahagia menerima daripada memberi, lebih suka ditolong daripada menolong. Hidup hanya berpusat pada DIRI SENDIRI.
Αda ilustrasi menarik :
Seorang buta sedang berjalan dgn tongkatnya di malam hari.
Tangan kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu
Pemandangan ini cukup mengherankan bagi seorang pria yg kebetulan melihatnya.
Supaya tidak penasaran,
pria itu bertanya, “Mengapa anda berjalan membawa lampu?”
Orang buta itu menjawab,
“Sebagai penerangan.”
Dengan heran pria iτu bertanya lagi, “Tapi.. bukankah anda buta & tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan?”
Orang buta itu tersenyum sambil menjawab;
“Meski saya tidak bisa melihat, orang lain bisa melihatnya.”
Selain membuat jalanan menjadi terang, hal ini juga menghindarkan orang lain untuk tidak menabrak saya.”
Disaat kita melakukan sesuatu untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri.
Kita diingatkan untuk tidak berhenti untuk selalu berbuat baik.
Ini sebuah RAHASIA kehidupan untuk hidup yg penuh BERKAH berkelimpahan dan BAHAGIA..
APA YANG KITA LAKUKAN UNTUK orang lain, SUATU SAAT pasti AKAN KEMBALI
Ingat REZEKI Tidak Pernah TERTUKAR Dimanapun Dan Kemanapun”.
Mualaf Indonesia/Fitria Syarifuddin