Salah Saya Nonton Porno Dimana? Wong Saya Suka Kok
Oleh: Mustofa Al Habsyi
Disalah satu rumah dibilangan Jakarta Utara yang dikenal sebagai pendukung Ganjar tampak ramai anak anak Abg salah satu SMU DKI sedang bergembira berpesta dalam acara perpisahan.
Baju dan wajah mereka penuh warna warni karena mereka saling siram air pewarna yang sudah jadi tradisi kalau ada pesta gembira acara kelulusan sekolah.
Sebagian dari mereka campur laki perempuan mojok beramai ramai didepan TV besar.
Wajah mereka tampak tegang dan mulut mereka diam seperti orang yang sedang dilanda nafsu birahi layaknya.
Ternyata mereka sedang menonton video bokep.
Para pelajar miilenial calon generasi penerus bangsa Indonesia itu tampak wajah mereja saling tegang dan sesekali saling melirik satu dgn lainnya
Tiba tiba ada siraman air dan suara orang marah marah ternyata Orang tua pemilik rumah sang buzzer rupanya pulang dan melihat anak cewenya ikut nonton film porno itu iapun ngamuk ngamuk dan berkata :” Rani ! Kau kurang ajar bikin rumah jaadi sial. Itu film porno yang bisa membuat masa depan kalian rusak semua hancur berantakan..
Rani sang Putri menjawab dgn nada protest kepada sang ayah :” Ayah ! Bukankah ayah pendukung capres Ganjar yang bilang :” Apa salahnya kalau saya suka nonton bokep ! Memang saya suka kok””! Salah saya dimana ” ?
Rani melanjutkan :” Salah Rani dimana Ayah !?
Rani kan hanya ikut perkataan pa Ganjar yang ayah dukung !! Salah Rani dimana Ayah ? Apalagi ini tepat momentnya hari gembira kami semua lulus ujian sekolah !
Kawan kawan Rani ramai ramai betkata :” Iya Om salah kami dimana ? Kami juga suka kok. Calon President yang om dukung aja bilang ga ada masalah dan Salahnya kami rakyat dimana..Bukankah President itu pemimpin tauladan Rakyat Indonesia kami yg harus ditiru ..?
Salah kami dimana Om sedang kami hanya meniru yang dikerjakan calon president kami yang om sendiri juga dukung dan perjuangkan.Kalau Ganjar salah kenapa om dukung biar jadi president pemimpin tauladan kami putra putri Indonesia ?
Anak anak milenial itupun merasa benar dan merasa senang karena menang dan sang Ayah pun terdiam seribu basa ngeloyor masuk kedalam kamarnya.
Sang Ayah pun terdiam tidak bisa berkata apa
Salah anaknya dimana ?
Dia merasa bersalah
Seorang pemimpin adalah gembala rakyat yg dipimpinnya dan menjadi standar moral, memberikan batas yang jelas antara kebijakan perbuatan baik dan buruk, serta menjadi pedoman pemimpin dalam pengambilan keputusan.
Etika juga akan menuntut pemimpin untuk berpikir berkata kata dan bertindak sesuai dengan norma kepantasan dalam hubungan komunikasi sosial dan religi pemimpin wajib etika akhlak yang baik karena figur contoh generasi bangsa kedepan..
Masihkah kita mau mendukungnya dan punya andil utk kehancuran bangsa ❓❓❓
Semoga menjadi renungan kita semua….