السلام عليكم ورحمةﷲوبرکاته
. , .
Karena sejatinya tugas kita hanya menyampaikan, bukan untuk mengubah seseorang secara paksa.
Apabila nasehat yang kita sampaikan diterima Alhamdulillah dan apabila ditolak jangan marah apalagi sampai memaksa untuk mereka menerima,
Karena sesungguhnya pemberian paling berharga dari seseorang untuk saudaranya yang tidak bisa dinilai dengan emas dan perak adalah nasehat untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kejelekan. Sebab, nasehat merupakan urusan yang paling pokok di dalam agama Islam,
Sesungguhnya nasehat itu diperuntukkan bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi Rasul-Nya, dan bagi kaum mukminin. Nasihat adalah perkara yang sangat agung bagi setiap muslim. Bahkan, Rasulullah ﷺ menjadikannya sebagai pokok ajaran agama,
وأما الأحاديث : فالأول : عن أَبي رُقَيَّةَ تَمِيم بن أوس الداريِّ – رضي الله عنه – : أنَّ النَّبيّ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( الدِّينُ النَّصِيحةُ )) قلنا : لِمَنْ ؟ قَالَ : (( لِلهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلأئِمَّةِ المُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ رواه مسلم
Dari Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus Ad Daari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Agama adalah nasehat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin serta bagi umat Islam umumnya.”
(HR. Muslim no. 55).
Upaya saling menasihati dalam kebaikan merupakan salah satu jalan yang bisa menyelamatkan seseorang dari kerugian dunia dan akhiratnya.
Allahسبحانه وتعالى berfirman,
وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, serta nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”
(QS Al-‘Ashr: 1—3)
Sikap saling meminta dan saling memberi nasehat adalah interaksi kemasyarakatan kaum muslimin yang dianjurkan oleh Allahسبحانه وتعالى dan Rasulullah ﷺ.
Barakallahu fiikum.
(Airiya Rahmadhani)