Kepada Majelis Hakim, “IB HRS” mengatakan bahwa akan berjumpa kembali dalam sidang di akhirat kelak.
“Terima kasih majelis hakim. InsyaAllah kita akan ketemu di pengadilan akhirat”, seperti itu ucapan beliau sebelum meninggalkan ruang sidang.
Saya sangat yakin, para hakim tersebut pasti kaget, pucat, lunglai, panik, stres, lemas, takut, kaget, blend menjadi satu.
Entah perasaan apalagi yang berkecamuk di hati mereka saat itu, namun yang pasti akan menjadi mimpi buruk sepanjang hayat, jika mereka yang masih mempunyai Iman mendengar ucapan seperti itu dari seorang yang sudah terdzholimi.
Kehidupan akhirat bukan dongeng. Dikabarkan oleh Sang Pencipta kepada manusia dalam Kitab yang nyata; Al Quran.
.Masa itu pasti datang kepada semua orang. Entah dia percaya atau mengingkarinya.
.Kehidupan akhirat adalah pengadilan yang benar-benar adil. Diadili oleh Hakim Sang Maha Adil.
.Segala dosa akan ditebus dengan siksa. Meski hanya sebesar neutron, Allah tidak akan alpa.
.Allah memang Maha Pengampun. Sebesar apapun dosa maksiat kepadaNya, bisa dihapus dengan taubatan nasuha.
.Tetapi dosa kepada sesama manusia, tidak akan pernah Allah ampuni, selama si pendosa tidak mohon ampun kepada orang yang dijahatinya, kemudian dia ridho dan memaafkan.
.Mungkin saat di dunia ini anda punya kuasa. Sehingga bisa mendzalimi orang sesuka hati. Bahkan sampai mati, orang yang didzalimi tidak kuasa mempertahankan diri.
.Tapi dunia bukan kehidupan satu-satunya. Dunia hanya ujuan sementara. Ujian yang tak lama; 60 atau 70 tahun saja.
.Setelah itu akan ada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Suka tak suka, percaya tak percaya, pasti terjadi.
.Kehidupan kekal itu dimulai dengan pengadilan besar untuk semua manusia.
Segala kedzaliman manusia kepada manusia lain selama hidup di dunia, akan dituntut di akhirat. Sebagai penebus, pahala kebaikan si dzalim akan diberikan kepada yang didzalimi. Dosa yang didzalimi akan ditimpakan kepada si dzalim.
.Tapi sayang, di akhirat tidak ada penjara. Hanya neraka yang siksanya jutaan kali lipat dari penjara dunia.
Di sana para penjaganya adalah Malaikat yang mustahil disuap untuk meringankan siksa, seperti para penegak keadilan dan sipir di penjara dunia.
Bayangkan jika kau tak sekedar mendzalimi orang secara personal, tetapi mendzalimi para pendakwah yang tengah memperjuangakan misi Allah di dunia. Yaitu misi yang telah Dia sebutkan di dalam Al Baqarah ayat 30; Inni jaailun fil ardhi Khalifah.
Sampai jumpa di pengadilan akhirat wahai kalian para musuh-musuh syari’at.
Sumber: Medsos
.
.