Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

Saya Jadi Karyawan Tidak Ada Kontrak Tertulis dan Jobdesk Berbeda, Maka Saya Harus Apa?

Pertanyaan:

Izin bertanya pakde, agak membingungkan sepertinya tapi ini terkait akad pakde, saya bingung mau tanya kesiapa, jadi mudah mudahan disini bisa terjawab

Saya berpartner dengan sebuah perusahaan,

Di awal kesalahan saya tidak ada hitam di atas putih, bahwa saya bekerja sebagai manager, namun akad begitu saja, hanya sebatas lisan, tanpa di beri tahu list apa saja yang termasuk jobdesk saya sebagai manager

Setelah jalan, saya coba bekerja sebagai manager dan mengelola 2 orang team yang masih SMK, saya berusaha sebaik mungkin sebagai manager versi saya, bukan versi perusahaan dia

Namun Di akhir karena tidak ada hitam di atas putih, ternyata list pekerjaan ada yang diluar dari list pekerjaan sebagai manager

Apakah saya harus mengerjakan pekerjaan sebagai manager versi dia, yang tidak ada hitam di atas putih pakde?

Dan apakah saya berdosa jika saya tidak mengerjakan jobdesk itu?

Karena saya agak berat jika harus di salahkan terkait jobdesk yang saya pun tidak ada akad tertulis tentang jobdesk itu.

Saya tau, next saya akan lebih rinci lagi terkait akad, hitam dia atas putih nya harus jelas Namun sekarang sudah terjadi,

Mohon arahannya yah pakde,

Jazakallah khairan katsiran

 

Jawab

Wa’alaikumus salam wa rahmatullah wa barokatuh

Dijawab Oleh @dewopakde Komunitas Pengusaha Muslim.

☑ Patut difahami bahwa menjadi karyawan itu adalah “pedagang”. Yang dijual jasanya, tenaga dan pikirannya.

☑ Dalam “jual beli” maka yang diperjual belikan harus jelas bentuk dan batasannya, difahami ke dua belah pihak.

Abu Hurairah berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli hashaath (jual beli dengan menggunakan kerikil yang dilemparkan untuk menentukan barang yang akan dijual) dan jual beli gharar.” (HR. Muslim: 1513)

☑ Kedua belah pihak harus melakukan jual beli dengan ridha dan sukarela, tanpa ada paksaan.

Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ

“… janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang timbul dari kerelaan di antara kalian…” (QS. An-Nisaa’: 29).

☑ Karena antum “menjual” tenaga waktu pikiran dan energi dan dibayar belakangan (gaji), maka ini tergolong muamalah yang harus ditulis. Tidak bisa secara lisan.

Firman Allah Azza Wa Jalla,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَنْ يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِنْ كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَنْ تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِنْ تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu’amalahmu itu),  kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 282).

✅ MAKA….

– Antum harus segera duduk dengan pemilik usaha untuk diskusi dan meminta akad tertulis jobdesk. Serta harganya (gaji).  Agar jelas “jual beli” jasa antum.

– ⁠Karyawan yang antum recruit bukanlah karyawan antum, tapi karyawan perusahaan. Maka wajib bagi mereka juga memiliki akad tertulis dan jobdesk yang jelas. Perusahaan yang Tanda Tangan. Bukan antum.

– ⁠Bilamana pemilik usaha dan antum tidak memiliki kesepakatan maka sebaiknya antum keluar kerja. Karena akad jual beli (jasa tenaga pikirian energi) harus JELAS dan SALING SUKARELA.

 

Allahu a’lam. Semoga menjawab. Barakallah fiikum.

 

@dewopakde

Komunitas Pengusaha Muslim.

Share Article:

Leave a Reply


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas
Indonesian Lawyers Directory 03 Januari 2025

Indonesian Lawyers Directory 03 Januari 2025 INDONESIAN LAWYERS DIRECTORY   AKHH LAWYERS                             ADNAN KELANA HARYANTO HERMANTO Stefanus…

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung