Program Studi Penerbitan Jurnalistik, Jurusan Teknik Grafik dan Penerbitan dari Politeknik Negeri Jakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan kreativitas pemuda karang taruna setempat sebagai konten kreator melalui media sosial.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Program Studi Penerbitan Jurnalistik dalam mengembangkan potensi warga sekitar, agar mereka tidak hanya menjadi penonton di dunia digital, tetapi juga menjadi pelaku aktif yang dapat berkarya dan bersaing. Dengan adanya pelatihan, para peserta diajarkan berbagai aspek, mulai dari konsep, pemetaan ide, hingga tahap produksi video yang menarik dan berkualitas.
Salah satu peserta, Ayu Piraswati, seorang guru di SMA 69 Jakarta, turut berbagi pengalamannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ayu Piraswati, yang sehari-harinya mengajar di Pulau Pramuka, awalnya tidak pernah membayangkan dirinya akan terjun ke dunia konten kreator.
“Sebetulnya, video viral saya yang akhirnya berkecimpung di dunia konten kreator tidak ada kepikiran ke situ. Karena videonya viral, saya jadi cari tahu tentang konten kreator seperti apa, keuntungannya, dan kesibukannya seperti apa,” ujar Ayu.
Melalui pelatihan ini, ia belajar bahwa menjadi konten kreator tidak sekadar membuat video, tapi membutuhkan perencanaan matang, konsep yang jelas, dan tahapan yang terstruktur.
“Ternyata setelah ikut acara ini, saya jadi tahu harus ada mapping, tahapan yang terkonsep, gak bisa asal-asalan membuat konten. Setelah dipelajari, kalau sudah ditata bertahap ternyata bagus ya videonya, besok akan ada video apa yang akan dibuat,” tambahnya.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan juga dilengkapi dengan rangkaian praktik lapangan yang menarik. Para peserta diminta untuk mengonsepkan video yang akan dibuat dan mempresentasikannya di depan kelompok lain.
“Pertama kita membuat konsep video dan dipresentasikan. Ternyata ada hal menarik, setelah dipresentasikan kita bisa filter mana yang bagus untuk ditampilkan, dan mana yang tidak. Akhirnya kita pilih satu tema dan terkonsepnya sebuah video. Kreatifnya kita bisa bertukar pikiran bersama kelompok dan dapat video yang menarik,” jelas Ayu.
Menurut Ayu, topik pelatihan ini sangat menarik dan relevan untuk masyarakat di Pulau Pramuka, terutama generasi muda yang akrab dengan teknologi. Namun mereka hanya menjadi penikmat gambar dan tidak bisa menuangkan kreasi dan apresiasinya karena minim informasi.
Dengan adanya kegiatan ini, harapannya agar masyarakat memahami dan bisa menjadi konten kreator yang terkenal. Tidak hanya memberi ilmu baru, tapi juga membangkitkan semangat untuk berkarya di dunia digital, siapa pun bisa menjadi konten kreator yang berhasil.
“Kegiatan ini sangat bagus, kami sebagai warga sini terbantu dengan adanya fasilitas ini. Semoga acaranya bisa terus berkembang tidak hanya di Pulau Pramuka tapi di pulau lainnya yang ada di Kepulauan Seribu,” ungkap Ayu. (YM)