Assalamualaikum warrohmatillahi wabarokatuh
Tetesan tinta Ida 070523_✒
Menyikapi fenomena baru saat ini memang sedikit butuh energi, baik pikiran, tenaga dan hati.., ketika niat untuk melangkah bergerak dan berjuang demi satu kata ” IDEALISME “, sementara sudah menghabiskan banyak waktu, tenaga, pikiran, emosi dan finansial…namun kadang kita terpeleset dan terjebak pilihan yang dilematis..
Memegang sebuah ” KOMITMEN ” memang bukan hal yang mudah kadang menjadi beban, dilima…untuk berkata IYA atau TIDAK, karena keduanya mempunyai implikasi yang sama beratnya.. berani ambil resiko atau tidak berani atau tak mau…??, ini pertanyaannya…
Dan ketika diantara kita lebih memilih dalam persimpangan maka di saat itulah KARAKTER SESUNGGUHNYA SEDANG DIBUKA dengan sendirinya.
Sahabat Ida fillah & lillah
Banyak tokoh Intelektual, akademisi, pakat politik yang berkata bahwa 2024 adalah PERANG TOTAL, karena rakyat berhadapan langsung dengan rezim dalam konteks election tapi berbeda dari sebelumnya, kali ini akan penuh drama, penuh perlawanan.
Dan rakyat..??, akan menjadi korban yang sebelumnya menjadi penonton yang dimanfaatkan oleh para politikus… lalu apa yang harus di lakukan..??, semua kembali pada rakyat… hanya saja jangan sampai terjebak pada hal-hal PRAGMATIS yang akan mempersempit ruang gerak kita dalam mempertahankan satu kata ” IDEALISME..
ARM ( Aliansi Rakyat Menggugat ) sudah punya brand tersendiri dalam pergerakan, sebagai opposan atas tirani yang kian mengakar di jajaran kekuasaan selama ini…ARM sudah di anggap mewakili suara rakyat atas kekecewaan kebijakan kebijakan irasional yang serba tendensius dan ambisius oleh para hamba-hamba meterialistik yang berlindung di bawah konsensi-konsensi yang disepakati oleh para sekelompok elit yang tidak ingin rakyat menikmati hasil sumberdaya alam di Republik ini,mereka itulah PENGKHIANAT NEGERI..
Mengutip pernyataan Mahfud MD ” Jika sektor pertambangan saja bebas dari korupsi.. rakyat Indonesia sudah mendapatkan 22 juta/Bulan, belum lagi dari sektor lainya.
Artinya rakyat butuh nyali untuk menghentikan praktek-praktek para predator kekayaan sumberdaya alam kita, dan kita berharap gerakan kecil ARM bisa menjadi pemicu dan Pioneer, Sekali lagi untuk berani mengatakan TIDAK.. !!!, Karena implikasi menolak itu lebih multi effek dibandingkan menerima ..
Konsistensi, berkomitmen dan istiqomah adalah modal utama perjuangan
HAL YANG TERSULIT ITU TETAP BERGANDENGAN TANGAN MESKI DALAM PERBEDAAN apa kita bisa ???
Selama kita tidak menggadaikan idealisme demi kepentingan pragmatis ,, jawab nya “Nothing impossible…!!
Wassalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Id@’m