Tidak semua Jendral yang kita mau bahas. Cukup Jendral yang bikin heboh di masyarakat dan yang jelas tidak menguntungkan rakyat tapi malah bikin rakyat susah.
Ada tipe-tipe Jendral yang muncul, kesemuanya lahir dari TENTARA PRAJURIT MILITER yang lahir dari rahim rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat serta membuat rakyat menderita.
Kalau di zaman dulu ada Jendral yang kita kenal sebagai Jendral besar ahli gerilya dan menjadi guru di sekolah Muhammadiyah. Ada juga Jendral besar yang disebut smiling general yang hobby swasembada pangan dan kolempencapir. Dan ada juga Jendral yang lolos dari pembunuhan PKI sehingga anaknya terbunuh. Dan ada juga Jendral yang MENAMPAR OLIGARKI karena si TOKE itu mau ketemu presidennya hanya bercelana pendek sedangkan beliau mau ketemu presidennya lengkap pernik-pernik kenegaraannya di bajunya. Jendral ini ancam kalau kau ketemu presidennya seperti ini lagi ku kubur kau hidup-hidup. Yang beginilah Jendral-Jendral sejati. Dia selalu bersama rakyat.
Kalau saat ini kita mengenal ada macam-macam Jendral yang kesemuanya tidak mengenakkan rakyat Indonesia.
Mari kita bedah satu persatu.
Ada JENDRAL BALIHO. Jendral ini hobbynya mengerahkan pasukan yang kita bangsa Indonesia sangat bangga akan ketrampilan pasukannya tetapi hanya di pakai untuk menurunkan BALIHO HRS (Habib Rizik Hihab). Baliho HRS dijadikan musuh oleh Jendral itu. Tak tanggung-tanggung pasukan elitnya di kerahkan hanya menakuti-nakuti MARKAS FPI di Petamburan. Tidak sedikit negara membiayai terbentuknya pasukan elit itu gunanya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI seperti di Papua. Tapi oleh Jendral tersebut hanya di pakai untuk menurunkan BALIHO. Hebatkan Jendral itu.
Ada Jendral TUKANG BULDOZER. Nah Jendral ini yang paling kaya di kabinet saat ini di negeri Konoha. Dia jadi mentri segala urusan. Dan presiden tak berdaya dengannya. Kedudukannya setengah level di bawah presiden dan setengah level diatas wakil presiden. Semua investasi dari Cina di bawah kedali dia. Siapa menghambat investasi katanya akan dia sikat, dia BULDOZER. Hobbynya suka mengancam. Dia pernah mengancam barang siapa yang mengganggu reklamasi pantai di Jakarta Utara akan dia sikat siapapun dia. Tapi saat Anies Rasyid Baswedan jadi Gubernur DKI dan menghentikan reklamasi pantai tiba-tiba Jendral ini diam jadi SARIAWAN mulutnya dengan giginya. Udah suruh kumur-kumur dengan BETHADIN satu ember gak sembuh-sembuh juga. Sampai Anies habis masa jabatan Gubernur selama 5 tahun dia tidak pernah bersuara lagi tentang reklamasi pantai itu. Bayangkan lamanya dia jadi Sariawan soal reklamasi. Jadi satu ember Bethadinpun kurang. Harusnya satu parigi (sumur) supaya sembuh.
Ada Jendral PENCOPET. Jadi bukan hanya preman di terminal atau distation yang jadi tukang copet. Di militerpun ada yang jadi jendral pencopet, tapi yang di copet bukan dompet atau HP tapi Partai. Padahal yang punya partai itu Jendral juga mantan atasannya yang memberikan dia empat bintang sebagai Jendral penuh dan menduduki dia jadi Panglima tinggi di TNI. Tapi nafsu ingin berkuasa dan mendapatkan cuan yang banyak kayak Jendral Buldozer maka akal sehat Jendral ini hilang jadi beku. Pergi dengan rasa malunya. Akhirnya kalah di pengadilan.
Ada Jendral piting. Mungkin Jendral ini hobby nonton Habib Nurmagomedov yang memiting Mac Reggor waktu tanding di UFC. Sehingga dalam pikiran dia saat melihat perlawanan rakyat di Rempang Batam dalam mempertahankan hak tanah mereka, dia berkata kalau rakyat 1000 maka dia akan turukan 1000 juga prajurit agar bisa memiting kepala rakyat kayak diperlihat habib sewaktu memiting leher Mac Reggor.
Ada juga Jendral TUKANG GEBRAK PODIUM. Sengaja bilang tukang gebrak podium kalau lagi pemaparan sebab kalau kita mau bilang Jendral PENCEKIK LEHER WAKIL MENTRI nanti di bilang HOAX lagi oleh pendukungnya. Jadi kita bilang aja Jendral tukang gebrak podium kalau lagi berpidato supaya gak hoax karena ini fakta tak terbantahkan. Jendral ini udah 3 kali ikut kontestasi CAPRES gak menang alias kalah terus. Dan sekarang dia ikut CAPRES lagi. Nanti kalau udah 5 kali gagal terus bisa dapat hadiah gelas atau sepeda dan minta ke pak Lurah, karena ke 4 kali ini dia juga agak sulit bisa menang apalagi calon wakilnya yang punya suara cukup signifikan sudah jadi CAWAPRES dikubu sebelah yang tidak disukai regim laknat ini. Kelihatan dia akan menganbil Gibran anaknya Pak Lurah jadi wakilnya sambil jualan pisang goreng pakai sambel terasi. Maknyus itu.
Inilah tipe-tipe Jendral yang jauh dari rakyat. Dia bukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dia sekarang karena udah jadi Jendral maka semboyannya yakni Dia prajurit dari Cina, oleh Cina dan untuk Cina supaya menambah pundi-pundi CUANNYA agar bisa di bawa ke dalam kuburnya supaya bisa nyogog malaikat sehingga gak pake banyak nanya.
Wallahu A’lam …
Oleh; Moh. Naufalm Dunggio
(Aktivis dan Ustadz Kampung)
Bekasi, 200923