Bismillah…
Jika rezeki itu ditentukan dari kerja keras, Maka para pandai besi yang akan banyak mendapat rezeki.
Jika rezeki itu ditentukan dari fisik/rupa, Maka para model yang akan banyak mendapat rezeki.
Jika rezeki itu ditentukan dari waktu kerja, Maka apotik dan warung kopi yg buka 24 jam yang akan banyak mendapat rezeki.
Jika rezeki itu ditentukan karena gelar, Maka para profesor yang akan banyak mendapat rezeki.
Jika rezeki itu ditentukan karena kekuatan, Maka para pegulat yang akan banyak mendapat rezeki.
Jika rezeki itu ditentukan karena kecepatan, Maka para pembalap yang akan banyak mendapat rezeki.
Namun karena rezeki itu dari kasih sayang Allah dan tidak di tentukan karena bakat tertentu atau untuk golongan tertentu, Maka siapapun dapat menikmatinya dan Allah Maha Kuasa untuk menyempitkan dan melapangkan rezeki siapa saja yang Ia kehendaki.
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isro’: 30)
Karena itu jangan bangga dengan kelebihan yg kita miliki dan jangan pernah putus asa dari kekurangan yang kita miliki, karena Allah telah menentukan jatah rezeki kita masing-masing.
Dilapangkan bukan berarti dimuliakan, dan disempitkan bukan berarti dihinakan. Karena keduanya sama-sama ujian.
Sabar dan syukur, itulah kunci agar kita lulus dari ujian..
Semoga kita termasuk orang orang yang mendapat keberkahan.
Aamiin Allahumma Aamiin.
Salam uhkwah
#lukman_lim ( 林慈强 )