Shalat Itu Didampingi Dua Malaikat
Oleh: Luthfi Bashori
Setiap kali ada seorang muslim yang melaksanakan shalat, maka aslinya ia disedang ditunggui oleh dua malaikat. Tentunya kedua malaikat tersebut bertugas untuk mengawasi jalannya shalat tersebut.
Untuk itu, hendaklah orang yang sedang melaksanakan shalat itu berusaha agar selalu khusyu’ hingga shalatnya itu dapat diterima oleh Allah, terutama shalat yang fardlu 5 waktu.
Secara umum khusyu’ adalah menyadari setiap rakaat dan bacaannya secara baik, ia benar-benar sadar dan faham pada rakaat ke berapa yang sedang ia jalani, demikian hingga salam. Selanjutnya ia juga sadar, baik pikiran dan hatinya menyatu pada satu keyakinan, bahwa seluruh gerak raga, pikiran dan hati diketahui oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Tiadalah bagi seseorang yang sedang mengerjakan shalat kecuali di sebelah kanan dan kirinya terdapat malaikat. Apabila ia menyempurnakan shalatnya dengan baik, maka kedua malaikat tersebut membawa shalatnya naik, dan apabila ternyata ia tidak menyempurnakannya, maka kedua malaikat tersebut memukulkan/melemparkan shalatnya ke wajah orang yang bersangkutan.” (HR. Imam ad-Daruquthni melalui Sayyidina Umar RA).
Jadi, bagi orang yang sangat ingin shalatnya itu diterima oleh Allah, hendaklah belajar khusyu’ serta belajar aturan fikih shalat, agar tidak salah langkah hingga amalan shalatnya tidak sia-sia.
Di antara tanda-tanda shalat itu diterima itu, ditandai dengan apa yang disebutkan dalam Alquran yang artinya:
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), yaitu Al Kitab (Alquran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu (dapat) mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Surah Al Ankabut Ayat 45).