السلام عليكم ورحمةﷲوبرکاته
Neraka disiapkan bagi musuh-musuh Allah dan hamba-hambanya yang ingkar kepada-Nya. Puncak kedahsyatan siksa dan penghinaan ada di sana. Tidak ada penolong dan pelindung darinya. Tidak ada yang kuat menahan pedihnya siksa, walau yang paling ringan sekalipun.
Dari An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu,
Rasulullah ﷺ bersabda:
إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْلانِ وشِرَاكانِ من نارٍ يَغلي منهما دماغُه كما يغلي المِرْجَل ما يَرَى أنَّ أحداً أشدُّ منهُ عَذَاباً وإنَّهُ لأهْونُهمْ عذاباً
”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka”
(HR. Muslim no. 213).
Bayangkan betapa mengerikannya siksa neraka. Jika yang paling ringan saja seperti itu, lalu bagaimana dengan orang yang disiksa dalam neraka jahannam?.
Namun perlu diingat, bahwa orang yang disiksa dengan siksa paling ringan atau diringankan siksanya di akhirat sampai pada siksa paling ringan, ia tidak merasakan pengaruh dari keringanan tersebut.
Seolah-olah keringanan itu tak berguna bagi dirinya. Padahal siksa yang ia dapatkan adalah seringan-ringannya siksa di sana. Ini menunjukkan, sedikitnya/seringannya siksa neraka jahannam tidak mampu ditanggung oleh gunung, apalagi manusia. Beratnya siksa yang ditanggungnya sampai ia tak merasa telah diringankan siksaannya.
Karenanya saat ini masih ada kesempatan, mari kita manfaatkan hidup ini untuk beriman dan bertakwa dan memperkaya diri dengan amalan-amalan shalih.
Hadaanallahu wa iyyakum.
Airiya Rahmadhani