Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru PNJ Bersama LTMPT dan FDPNI

FAKTAREVIEW,  DEPOK – Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengikuti semua jalur seleksi nasional. Semua program D4 atau Sarjana Terapan akan diikutkan pada SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Untuk program D3 akan mengikuti jalur SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) dan SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri).

“Yang terakhir adalah jalur Ujian Mandiri Politeknkik Negeri Jakarta Tahun 2021. Di jalur ini kami membuka peluang lebih banyak lagi kepada adik-adik siswa untuk mengikuti semua jalur seleksi nasional baik bagi D4 maupun D3, program kerjasama dan Magister,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru PNJ, Arliandy P Arbad, M.Eng.

Jadwal proses penerimaan pada semua jalur, lanjutnya lagi, dapat dilihat di website kami di https://pnj.ac.id/ dan perhatikan juga beberapa persyaratan khusus yang tidak terdapat di LTMPT maupun FDPNI. Misalnya Surat Keterangan Bebas Narkoba, karena kita harapkan mereka yang lolos ujian tidak memiliki riwayat konsumsi narkoba. Untuk itu, kami akan adakan verifikasi berkas dan validasi terkait persyaratan khusus.

Ikuti Panduan

Informasi sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2021 sudah disosialisasi sejak Desember 2020 oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), yang secara resmi materinya dapat diunduh pada laman https://www.ltmpt.ac.id. Khusus untuk 40 Politeknik yang bergabung dengan LTMPT, termasuk Politeknik Negeri Jakarta, hanya untuk program studi D4 atau Sarjana Terapan.

Kebijakan yang diterapkan dari tahun 2008 adalah Single Sign On, maksudnya untuk semua yang terlibat harus mempunyai akun LTMPT. Baik sekolah yang ingin mengisi PDSS, siswa eligible yang ingin mendaftar di SNMPTN maupun pendaftar UTBK SBMPTN, terutama para siswa kelas 12 dan sekolah yang belum memiliki. Tetapi bila sudah punya akun di tahun sebelumnya namun lupa, cukup minta bantuan tanpa perlu membuat akun baru.

“Beberapa masalah seperti nama Kepala Sekolah tidak muncul atau terjadi kesalahan data sekolah, silakan perbarui data pada laman http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/. Kemudian tunggu verifikasi data dengan memantau lamanhttp://pd.data.kemdikbud.go.id/ltmpt/, Pusdatin akan melakukan sinkronisasi setiap pukul 02.00 dini hari. Data tidak akan berubah, sebelum tombol ‘Perbarui Data’ di-klik. Kemudian cek data sekolah di DAPODIK,” jelas Prof. Budi P Widyobroto selaku Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT.

Tetapi, lanjutnya lagi, jika terjadi kesalahan dalam input data atau foto dan akun sudah disimpan permanen, sesuai dengan disclaimer pada laman pendaftaran data pada akun LTMPT tidak dapat diubah. Karena itu ikuti panduan dengan seksama, apalagi registrasi siswa tahap 1 akan ditutup 1 Februari besok pukul 15.00. Periksa kotak masuk atau spam pada email yang didaftarkan untuk melihat email aktivasi, jika 1×24 jam belum juga mendapatkan coba mendaftar kembali.

KIP – Kuliah

Pertama yang harus dicatat adalah yang sudah diterima di jalur SNMPTN harus daftar ulang, tidak dapat diterima di jalur SBMPTN. Metode SBMPTN merupakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang pada tahun ini materinya juga mencakup Tes Kompetensi Akademik (TKA) selain Tes Potensi Skolastik (TPS).

Peserta UTBK adalah siswa kelas 12 maupun angkatan 2019 dan 2020 serta paket C yang pada 1 Juli 2021 berumur 25 tahun. Setiap peserta hanya boleh mengikuti 1 kali tes dalam salah satu pilihan kelompok ujian saintek, soshum atau campuran, yang dilaksanakan dalam 2 gelombang pada 12 – 18 April (gelombang 1) dan 26 April – 2 Mei (gelombang 2).

Pendaftar UTBK wajib memiliki akun LTMPT, melakukan login ke https://portal.ltmpt.ac.id dan memilih menu verifikasi dan validasi data siswa sebelum menu pendaftaran untuk mengisi lokasi, jenis dan sesi ujian guna mendaparkan slip pembayaran. Setelah pembayaran di bank, kembali login untuk mencetak kartu peserta UTBK.

Bagi peserta dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan dalam skema Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K). Semua informasi detail dapat dilihat pada website Pusat Layanan Pembiayaan Pendidkan di https://puslapdik.kemdikbud.go.id. “Kami hanya mengambil data dari Puslapdik, tetapi LTMPT tidak mengurus KIP – Kuliah,” tandas Prof. Budi mengakhiri pembicaraannya.

 Tanpa Biaya

“Supaya pilihannya sesuai yang diinginkan, saya menjelaskan terlebih dahulu tentang Politeknik. Sebagai pendidikan tinggi vokasi atau terapan, Politeknik berbeda porsi keterampilan yang lebih banyak pada kurikulumnya. Ini menjadi suatu kelebihan, karena lulusannya akan skillfull menghadapi peralatan yang ada di dunia kerja/industri. Untuk jenjang sama, sehingga siswa SMA/SMK/MA bisa memilih program D3 ataupun Sarjana Terapan di Politeknik,” tutur Ketua FDPNI (Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia), Dr.  Zainal Arief, M.T.

Para siswa bisa memilih sesuai dengan keinginannya dan kompetensi yang akan didapat, informasinya dapat dilihat di https://politeknik.or.id. SNMPN 2020 dibuka sejak 11 Januari dan pendaftaran akan ditutup 19 Maret, sudah ada sekolah maupun siswa yang mengisi PDSS. ”Tapi jangan buru-buru melakjukan finalisasi, karena mungkin masih perlu diskusi untuk menetapkan prodi yang dipilih,” saran Dr. Zainal selaku Ketua Pengelola SNMPN dan SBMPN.

FDPNI hanya menjadi fasilitator, artinya seleksi dikembalikan kepada masing-masing Politeknik. Seluruh pertanggungjawaban, mulai dari persyaratan, seleksi hingga pengumuman, dikembalikan ke masing-masing Politeknik. Tidak dipungut biaya apapun untuk SNMPN, ini penting untuk diketahui dan diperhatikan oleh masyarakat.

SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) sebagai salah satu jalur penerimaan di Politeknik, merupakan jalur undangan atau prestasi.Selain itu, terdapat juga jalur ujian yang disebut SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri) Keduanya untuk jenjang Diploma 3 yang diselenggarakan FDPNI, sedangkan jenjang Sarjana Terapan dilaksanakan oleh LTMPT. Setelah jalur seleksi nasional selesai, ada juga jalur Ujian Mandiri yang diadakan oleh masing-masing Politeknik.

Ujian Online

Berdasarkan kalender penerimaan Politeknik Tahun Baru 2021 waktu yang diperlukan untuk mendaftar cukup padat dan saling berdekatan, sehingga mohon kepada para Guru BK (Bimbingan dan Konseling) untuk memfasilitasi siswanya mendaftar di Politeknik. “Kita mengikuti jadwal seleksi nasional, setelah pengumuman akan mengikuti proses sesuai jadwal internal PNJ. Proses tidak berhenti sampai pengumuman saja, tolong dicermati melalui laman website kami di https://penerimaan.pnj.ac.id,” pesan Arliandy lagi.

Ujian Mandiri 2021 PNJ dibuka pendaftarannya pada 19 – 27 Juli dengan pelaksanaan ujian pada 4 Agustus, sedangkan pengumumannya pada 13Agustus dan daftar ulang pada 16 -23 Agustus juga. Pelaksanaan Ujian Mandiri dilakukan secara online di rumah masing-masing siswa dengan sistem ujian mandiri yang dibangun PNJ, seperti pelaksanaan tahun lalu.

Kami membuka 19 Program Studi untuk jenjang D4 atau Sarjana Terapan pada 7 Jurusandan 11 Prodi untuk jenjang D3 pada 5 Jurusan,serta tambahan 9 Prodi pada program kerjasama dan 2 prodi pada program Magister di PNJ. Yang penting diperhatikan adalah kualifikasi akademik pada laman LTMPT, juga persyaratan khusus PNJ yang tercantum pada laman webesite kami.

Basis Kurikulum

Dalam sesi diskusi yang dimoderatori Wakil Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru PNJ, lebih banyak pertamyaan bersifat teknis yang diajukan para guru BK. “Namun ada pertanyaan menarik, apakah siswa SMA berpeluang mendaftar di Politeknik mengingat SMK yang sama vokasi?” kata Dr. Mera Kartika membacakan pertanyaan yang tertulis di ruang chat zoom.

“LTMPT mengelola ujian masuk dari sekian banyak Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Poiteknik, sehingga prinsipnya semua sama. Artinya semua boleh, tidak ada larangan. Namun kami pesankan agar siswa membaca dulu dengan cermat tentang tujuan program studi maupun kampus yang ingin dituju, sebelum menuliskannya dalam pilihan saat pendaftaran. Kami hanya memfasilitasi, yang menentukan tetap pimpinan kampus masing-masing. Jadi kesempatanya tetap sama bagi LTMPT,” jawab Prof. Budi melegakan.

Tentang kegelisahan mengenai materi uji SBMPTN yang menambahkan TKA, padahal pada tahun ini siswa 100% belajar di rumah. Hal ini akan menambah beban siswa untuk belajar ekstra atau ikut bimbel, apakah kebijakan ini dapat dikaji ulang?“ tanya Sri Mulyani, Guru BK SMAN 1 Depok

“Maaf, berarti Ibu mengakui kalau pembelajaran secara daring masih jauh dari ketercapaian target pembelajaran yang ditentukan. Bisa marah nih, mas Menteri. Tapi intinya, kami di LTMPT hanya membantu para Rektor, Direktur dan Pimpinan kampus lainnya untuk memilih siswa yang terbaik dari yang baik. Jadi hanya soal persaingan, karena basis kita adalah kurikulum yang digariskan. Semoga adik-adik siswa data siap semuanya,”imbuhnya.

Tetap Sama

Tentang diperbolehkannya siswa mendaftar di kedua jalur LTMPT dan FDPNI yang ditanyakan Inga, Guru BK SMAN 51 Jakarta, Dr. Zainal membolehkan lantaran keduanya dikelola oleh sistem yang berbeda. “Namun saat diseleksi oleh kampus yang dituju dan tercatat kalau siswa tersebut telah lulus pada seleksi yang lebih awal, kemungkinan kelulusan di proses seleksi berikutnya tidak akan dikeluarkan namanya. Hal ini sebagai solusi kemungkinan seorang siswa 2 kali diterima,” ujar Ketua FDPNI ini dengan bijak.

“Benar, persyaratan siswa yang dapat mendaftar di SNMPN, juga harus siswa yang eligible sesuai akreditasi sekolah untuk memperbesar peluang lolos seleksi di Politeknik yang dituju. Prinsipnya sama seperti SNMPTN, siswa yang mendaftar harus direkomendasi oleh sekolah asalnya,” jelas Dr. Zainal lagi menjawab pertanyaan dari Guru BK SMAN 3 Depok

Pada data kami, lanjutnya lagi, sudah ada nama-nama sekolah yang ikut proses seleksi tahun kemarin. Sehingga dengan demikian, baik username dan password untuk masuk laman kami tetap sama seperti yang lalu. Kalau belum ada, dapat mengakses kontak untuk mendaftarkan siswanya.

Siswa Disabilitas

Pada sesi dikusi ketiga ini, moderator membacakan pertanyaan dari chat zoom, “Ditujukan ke Wakil Direktur Bidang Akademik, bagi siswa yang mengambil program D3 dan ingin transfer ke D4 apakah difasilitasi oleh PNJ. Kalau ya, berapa semester atau SKS tambahan mata kuliah yang harus ditempuh?”

“Tidak harus ke PNJ, program lanjutan dapat juga ke Politeknik lain yang mempunyai prodi sejenis. Kalau di PNJ, program lanjutan ini ada juga yang disebut RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau). Jadi adik-adik yang ingin melanjutkan dari program D3 ke Sarjana Terapan dapat difasilitasi, bahkan bila ingin bekerja dulu sebelum melanjutkan. Jumlah semester tambahannya tergantung hasil rekognisinya, jadi sangat dimungkinkan. Meski saat ini PNJ belum memiliki pada semua program studi, kecuali di Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Sipil, Insyaa Allah kami akan proses program RPL ini di prodi-prodi lainnya,” jelas Nunung Martina, ST., M.Si.

Tentang siswa yang sudah lulus jalur SNMPN, lanjut Dr. Mera lagi, adakah tes lanjutan di PNJ? “Tidak ada tes kekhususan pada semua jalur penerimaan di tahun ini, kecuali di prodi Alat Berat di Jurusan Teknik Mesin yang dilakukan setelah siswa resmi menjadi mahasiswa untuk mendapat fasilitas dari program kerja sama,” jawab Arliandy, M.Eng., Ketua Panitia PMB PNJ.

“Kondisi pandemic ini memang tak bsa dihindari, tetapi PNJ melakukan berbagai upaya agar kompetensi pembelajaran tetap tercapai. Salah satu cara dengan melakukan reposisi mata kuliah di semester akhir dan membagi kelas dalam beberapa kelompok praktikum di bengkel maupun laboratorium. Hal ini demi tetap menjaga tetap terlaksananya protokol kesehatan bagi mahasiswa dan semua sevitas PNJ,” papar Nunung Martina,ST., M.Si.

Soal beasiswa, lanjut Wadir Bidang Akademik ini lagi, ada perusahaan mitra yang memberikan penuh selama kuliah, ada juga yang persemester dan ada juga yang secara temporer.Semua ada, tetapi tergantung jenis beasiswa dari masing masing perusahaan maupun pemerintah.

“Pertanyaan berikutnya sangat teknis, mungkin dapat dijawab oleh Bagian Akademik dan Kemahasiswaan. Apakah siswa yang mendaftar  dengan gunakan KIP-K berpeluang lolos seleksi lebih besar pada semua jalur, khususnya di PNJ maupun secara umum di 44 Politeknik se-Indonesia? Kemudian apakah siswa yang berkebutuhan khusus atau disabilitas memiliki potensi peluangbesar atau kuota tertentu pada semjua jalur di PNJ?” tanya moderator lagi.

“Siswa itu lulus ujian masuk dan diterima dahulu, baru diberikan kesempatan untuk mendaftarkan KIP-K yang pada 2 tahun lalu disebut Bidikmisi. Untuk Warga Negara Berkebutuhan Khusus hanya dibuka pada jalur Ujian Mandiri, karena ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi,” jelas Ahmad Yani, S,Sos., yang menggawangi Bagian Akademik dan Kemahasiswaan PNJ.

Mundur Blacklist

“Ada pesan dari Direktur PNJ, agar siswa yang diterima di SNMPTN dan SNMPN tidak mengundurkan diri. Hal ini dikarenakan seleksi yang sangat ketat, sehingga apabila mundur akan menutup peluang bagi siswa lainnya. Untuk itu, bila ada siswa yang mundur, maka sekolahnya akan di-blacklist. Meski belum terjadi sampai saat ini, tetapi agar menjadi perhatian bagi sekolah,” urai Wadir 1 menyampaikan.

Terpenting dari semua teknis,carilah informasi tentang jalur penerimaan dan pendaftaran mahasiswa baru sejelas-jelasnya melalui laman resmi.Info ini dapat diunduh di https://pnj.ac.id/ danhttps://politeknik.or.idserta https://ltmpt.ac.id. Atau folow saja Instagram PNJ di politekniknegerijakarta.

Acara ditutup dengan pemberian doorprize bagi penanya terbaik, yang diraih Sri Mulyani dari SMAN 1 Depok, Inga dari SMAN 51 Jakjarta dan  Farida Mariyana yang menyimak via Youtube PNJ.   (azf/Humas PNJ)