Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
كلُّ أهلِ النارِ يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الجنةِ ، فيقولُ : لَوْ أنَّ اللهَ هَدَانِي ، فَيكونُ عليهم حَسْرَةً ، و كلُّ أهلِ الجنةِ يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ النارِ ، فيقولُ : لَوْلا أنَّ اللهَ هَدَانِي ، فَيكونُ لهُ شُكْرًا ، ثُمَّ تَلا رسولُ : أنْ تَقُولَ نَفْسٌ يا حَسْرَتَى على ما فَرَّطْتُ في جَنْبِ اللهِ
“Setiap penduduk neraka akan melihat tempat duduknya (yang semestinya ia duduki) di surga. Kemudian ia berkata: Andaikan Allah memberikan saya hidayah (tentu saya akan duduk di surga). Kemudian ia pun menyesal.
Setiap penduduk surga akan melihat tempat duduknya (yang semestinya ia duduki) di neraka. Kemudian ia berkata: Andaikan bukan karena hidayah Allah (tentu saya sudah duduk di neraka). Kemudian ia pun bersyukur.
Kemudian Rasulullah membaca ayat:
أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ
“Duhai, alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah” (QS. Az Zumar: 56)”
(HR. An Nasa’i dalam Al Kubra [11454], Ahmad [10652], dihasankan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [2034]
Referensi: silsilahsahihah