.
لسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Tak Sekedar Pengakuan
Sungguh hati manusia secara fitrah akan mencintai pihak yang selalu berbuat baik kepadanya.
Semua dampak positif yang agung dan mulia ini adalah termasuk buah dari kecintaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang dilimpahkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Untuk meraih kecintaan Allah ‘Azza wa Jalla adalah mencintai Rasulullah Saw dan sunnah-sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta bersungguh-sungguh dalam mengikutinya.
Sebagaimana firman-Nya:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Ali ‘Imran/3:31).
Ayat yang mulia ini menilai setiap orang yang mengakui dirinya cinta kepada Allah, sedangkan sepak terjangnya bukan pada jalan yang telah dirintis oleh Nabi Muhammad Saw.; bahwa sesungguhnya dia adalah orang yang dusta dalam pengakuannya, sebelum ia mengikuti syariat Nabi Saw. dan agama yang dibawanya dalam semua ucapan dan perbuatannya
Kecintaan Allah kepada kalian dinilai lebih besar daripada yang pertama, yaitu kecintaan kalian kepada-Nya.
Semoga Allah Swt senantiasa memudahkan kita untuk meraih kecintaan kepada-Nya.
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya.
Ya Allah…
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى
Ampunilah kesalahan, kebodohan dan keterlaluanku dalam segala urusan, dan ampuni pula segala dosa yang Engkau lebih mengetahui daripada aku
Aamiin.
Sumber Doa ‘
Hr. Bukhari Muslim
Wassallam,
Barakallahu fiikum