Allah Subhanahu Wa Taa’ala berfirman :
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ
Artinya : “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf 7: 96)
Secara kebahasaan, barakāh mengandung banyak arti: alziyādah (tambahan; nilai tambah); al-sa‘ādah (kebahagiaan); almanfa‘ah (kemanfaatan), al-baqā’(kekal), al-taqdīs (sesuatu yang suci).
Adapun secara istilah, kata barakāh mengandung arti tsubūt al-khayr Allāh fi al-syay’ (menetapnya kebaikan Allah di dalam sesuatu). Barakāh juga diartikan sebagai kebaikan yang bersumber dari Allah yang ditetapkan terhadap sesuatu sebagaimana mestinya.
Sesungguhnya, Makkah al-Mukarramah (مكة المكرمة,), kota yang Mulia, salah satu kota suci Islam dan ibukota Provinsi Makkah, Arab Saudi. Kota ini terletak 70 km (43 mil) ke daratan dari Jeddah di Laut Merah, di sebuah lembah kecil 277 m (909 ft) di atas permukaan laut.
Makkah al Mukarramah negeri panas dan tandus, hampir sepanjang tahun hujan tak turun. Tanahnya kering sehingga tidak ada tanaman hidup, sepanjang mata memandang hanya terlihat gunung batu gersang yang menunjukan tiada kehidupan.
Saat ini kota Makkah al-Mukarramah tumbuh dan berkembang dengan populasi ditahun 2023 tercatat berjumlah 2.150.000 jiwa, menjadi kota modern dunia dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 11.8%.
Makkah adalah kota yang aman, paling hidup dan dinamis, setiap tahun didatangi jutaan jamaah haji dan umroh dari umat Islam seluruh penjuru dunia. Kekayaan negeri ini terbesarnya bukan dari devisa para penjiarah, tetapi diperoleh dari sumber minyak yang melimpah.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَ مِيْنِ
“dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.” (QS. At-Tin 95: 3)
Makkah, inilah tanah yang dimuliakan oleh Allah SWT dan Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibnu Qayyim Al Jauziyah menyebutkan dalam Zaadul Ma’ad, “Allah Ta’ala telah memilih beberapa tempat dan negeri, yang terbaik serta termulia adalah tanah Haram Mekkah.
Allah Subhanahu Wa Taa’ala berfirman :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim bedo’a : Wahai, Rabbku, jadikanlah negeri ini negeri aman sentausa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian”. (QS Al-Baqarah 2 : 126)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan bagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihis salam berdo’a,
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Artinya : “Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim 14 : 37).
Kota Mekkah adalah rumah pertama yang dijadikan tempat peribadatan kepada Allah Ta’ala dibaitullah sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
Artinya : “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (QS. Ali Imran 3 : 96).
Makkah adalah kota paling aman dan penduduknya berkecukupan. Meskipun tidak ada tanaman, tetapi segala makanan dan buah-buahan tersedia dengan harga yang murah.
Negeri berkah ini pendapatan perkapitanya sebesar 23,310.800 USD dan tidak ada pungutan pajak. Negara menyediakan fasilitas Pendidikan dan Kesehatan gratis, tidak ada orang miskin dan telantar, karena semua diurus oleh negara.
Bahkan untuk mengeluarkan zakat dan sedekah kesulitan, harus menunggu jamaah haji atau umrah datang. Negara tidak mempunyai hutang, negara terus berinvestasi kenegara-negara berkembang atau maju.
Makkah inilah gambaran negeri yang diberkahi oleh Allah Subhanahu WA Ta’ala. Negeri yang menurut akal sehat tidak mungkin bisa tumbuh berkembang, karena tandus dan gersang, tidak ada air dan tumbuhan, namun karena penduduknya beriman dan bertaqwa, maka Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi.
SHA/ARQ
SEMOGA BERMANFAAT
# tauhid.dn.