Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk SMAN 2 Yogyakarta tahun 1985. Selain cerdas, pria kelahiran 7 Mei 1969 ini juga supel, mudah bergaul dengan semua kalangan di sekolah yang berada di Jalan Bener Nomor 30, Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta itu.
Herimawan Djarot Pribadi, teman seangkatan Anies Baswedan masih ingat betul sosok yang kini digadang-gadang sebagai Presiden 2024 ini. “Mas Anies itu point of view. Semuanya kenal dia, karena supel dan mudah bergaul. Tidak ada teman seangkatan, kakak kelas hingga guru yang tak mengenalnya,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, Senin, 4 Juli 2022.
Djarot, sapaan akrabnya, sejak pertama kali mengenalnya hingga saat ini, menilai Anies sosok pribadi yang tidak membeda-bedakan teman, tidak pernah melihat latar belakang. “Tidak pernah membeda-bedakan asal usul, latar belakang, kaya miskin, semuanya dirangkul. Dan Mas Anies ini akrab dengan siapa pun, termasuk orang yang baru dikenalnya,” katanya.
Dia juga masih ingat selama mengenal Anies, mantan Rektor Paramadina itu tidak pernah marah atau menunjukkan ekspresi kemarahan. Dalam beberapa hal, setiap siswa pasti ada rasa kecewa, diejek atau di-bully lalu melampiaskan dengan marah. “Seumur-umur saya belum pernah melihat Mas Anies ini marah,” ungkapnya.
Djarot secara pribadi heran dan kagum dengan sikap Anies ini. “Saya tidak pernah melihat Mas Anies mengekspresikan kemarahan, mata melotot dan bicara keras atau membentak. Biasanya kalau orang marah, ucapan seisi kebun binatang (bicara kotor) keluar semua. Tapi Mas Anies tidak pernah begitu,” jelasnya.
#relawananies #aniesbaswedan #sahabatanies