ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Kewajiban seorang muslim tidak hanya terbatas pada pengakuan iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, serta hari pembalasan saja
Tak pula hanya mendirikan Shalat, melakukan shiyam, membayar zakat dan menunaikan haji.
Selain itu semua tugas dan kewajiban itu, masih ada hal yang sangat penting yaitu: harus meyakini dengan sebenar-benarnya iman, kebenaran dari apa yang telah diperintahkan dan dilarang oleh Allah Swt. Dan Rasul-Nya, kemudian menegakkan dengan cara mengamalkan dan memperjuangkan terus-menerus tanpa henti.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاَ نَّ هٰذَا صِرَا طِيْ مُسْتَقِيْمًا فَا تَّبِعُوْهُ ۚ وَلَا تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ ذٰ لِكُمْ وَصّٰٮكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am : 153)
Tugas meyakini kebenaran, mengamalkan dan memperjuangkan atau membumikan Alquran dan As-Sunnah tetap dibebankan kepada seluruh umat dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim
{الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا}
hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu. (Al-Hujurat: 15)
Maksudnya , tidak ragu dan tidak bimbang dalam keimanannya. Bahkan teguh dalam suatu pendirian, yaitu membenarkan dengan setulus-tulusnya.
{وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ}
dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. (Al-Hujurat: 15)
Mereka korbankan diri dan harta benda mereka yang disayang untuk ketaatan kepada Allah dan rida-Nya.
{أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ}
mereka itulah orang-orang yang benar. (Al-Hujurat: 15)
Keyakinan dan ketakwaan itulah yang mampu membangkitkan kesadaran di dalam hati, sehingga siap menunaikan kewajiban demi menaati Allah dan memperoleh keridhaan-Nya.
Semoga dengan perjuangan ini mengantarkan cita-cita dan harapan yang diridhai oleh-Nya.
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk dalam diri
Ya Allah..
{رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ}
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)
Aamiin….
Sumber Doa : (Qs Al-A’raf: 126)
Wassallam,
Barakallahu fiikum