Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

Ujian, Musibah, dan Azab, …..Apa Bedanya…..?

Dalam kondisi pandemi virus corona ini, terdapat beberapa orang yang menyebut ini sebagai ujian. Ada juga sebagian lain yang menyebutnya sebagai musibah dan juga azab. Kebanyakan orang mengartikan 3 istilah tersebut dengan makna yang sama. Yaitu suatu hal yang buruk. Padahal ketiga istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.  Yuk simak Ujian, Musibah, dan Azab, Apa Bedanya?

Apa masing-masing makna dari istilah ujian, musibah, dan azab? Berikut ini penjelasannya.

 

Ujian

Manusia itu pasti akan diuji oleh Allah. Tidak ada manusia yang tidak pernah diuji oleh Allah. Terlebih lagi bagi orang yang beriman. Ujian itu merupakan salah satu syarat keimanan. Allah berfirman : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut : 2).

 

Ujian, Musibah, dan Azab, Apa Bedanya?

Allah memberikan ujian bagi hamba-hambaNya, agar kita berlomba-lomba berbuat kebaikan. Allah berfirman : “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS. Al-Kahfi : 7).

Ujian yang Allah berikan pada hamba-hambaNya bukanlah hanya berbentuk keburukan, namun juga dengan kebaikan. Seperti harta, anak, orangtua, istri, dan lainnya. Allah berfirman : “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan, dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya : 35).

Allah menguji hamba-hambaNya dengan keburukan bukan berarti Allah tidak sayang kepadanya. Allah itu Maha Penyayang, ujian yang Allah berikan itu merupakan bentuk kasih sayangNya. Yang dengan ujian tersebut, dia dapat membersihkan dirinya dari dosa-dosa.

Rasulullah bersabda : “Senantiasa cobaan itu datang menimpa seorang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya, dan hartanya sampai dia berjumpa dengan Allah tanpa ada satupun dosa pada dirinya.”

(HR. At Tirmidzi).

 

Musibah

Musibah atau sering disebut juga sebagai petaka, menurut istilah identik dengan semacam teguran atau peringatan. Musibah itu datang dengan izin Allah, melalui perantara makhlukNya. Allah berfirman : “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An-Nisa: 79).

Seringkali musibah itu disebabkan oleh kecerobohan sekelompok manusia, misalnya banjir,. Banjir disebabkan karena manusia menebang banyak pepohonan, mengaspal tanah, dan lain sebagainya. Hingga musibah banjir itu juga menimpa orang-orang yang ada disekitarnya.

Bisa juga sebagai teguran Allah, bahwa yang dilakukan seseorang itu salah. Misal orang yang mengurangi timbangan ketika berjualan. Allah tegur dengan mengurangi pelanggannya dari hari ke hari, hingga ketika dia tidak juga sadar atas kesalahannya, Allah buat dia gulung tikar dari usahanya. Itu merupakan musibah bagi dirinya, yang berupa teguran Allah.

Musibah juga akan menimpa orang-orang yang berpaling dari hukum-hukum Allah. Allah berfirman : “Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Maidah : 49).

 

Azab

Azab itu merupakan siksaan yang Allah berikan kepada mereka orang-orang kafir. Contohnya adalah seperti azab yang telah menghancurkan kaum-kaum kafir terdahulu. Mereka akan ditimapakan azab di dunia dan juga di akhirat sebab mendustakan Allah dan RasulNya.

Allah berfirman : “Dan Sesungguhnya kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. As-Sajdah : 21).

Ada pendapat yang menyebutkan bahwa umat Nabi Muhammad itu tidak ditimpakan azab di dunia oleh Allah, melainkan dengan fitnah-fitnah. Sebab, jika Allah menurunkan  azabNya pada umat terakhir ini, maka itulah kiamat. Sebab, tidak akan seorangpun yang dapat bertahan setelah azab Allah.

Sahabat, Itulah Ujian, Musibah, dan Azab, Apa Bedanya? sebaiknya kita banyak banyak beristighfar kepada Allah. Sebab, dosa-dosa yang ada pada diri kita akan menyebabkan musibah bagi kita, dan orang-orang disekitar kita. Dengan memperbanyaak beristighfar kita juga akan dihindarkan dari azab api neraka. Aamiin…

 

Share Article:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like:


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas
Resep Pisang Rai

Resep Pisang Rai Oleh :@cookingwithhel   Bahan pisang rai: – pisang kepok matang 5-6 b…

“Sebuah Renungan”

Senikmat dan seindah apapun keburukan tetap tidak akan membawa keberuntungan, namun sekecil dan sederhana apapun…

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung