Hari ini kita melihat bagaimana Rapuhnya keimanan Ummat islam dihadapan orang2 kafir
Mereka menyambutnya bak seorang Pahlawan,
Menyanjung dan Memuji2 Mereka,Sehingga mereka Lupa bahwa orang2 kafir itu makhluq yang Allah Kutuk dan Murkai hingga Mereka Dikabarkan Allah sebagai Bahan bakar Api Neraka & Mereka kekal di Neraka jahannam
Karena sifat mereka yang Selalu menentang ,,
Membangkang dan merubah2 ajaran Agama bahkan Musyrik dengan mengadakan sekutu bagi Allah, mereka mengatakan Allah itu punya anak, Ini adalah Kezholiman terbesar kepada hak Allah dan tidak ada balasan kecuali Neraka..Waliyyadzubillah
“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
Sebaik apapun Orang kafir,Mau Setawadhu apapun orang kafir, Mau semurah hati apapun Mereka,Suka Sedekah,Suka membantu,suka menolong,Mereka Orang2 kafir adalah makhluq yang paling hina disisi Allah
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah itu adalah orang-orang kafir, karena mereka itu tidak beriman.” (QS. Al Anfal: 55)
Mau sebaik apapun Orang kafir,Maka apapun
Semua bentuk kebaikan orang kafir itu batal disisi Allah, ngga ada nilainya, cuma bagaikan debu yg ditiup angin, mau dia rajin sedekah, mau dia cium tangan ustadz/kiayi, mau suka menolong kaum papa, tetep aja semuanya batal disisi Allah, ngga ada nilainya ..
مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ لَا يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلَالُ الْبَعِيدُ
“Perumpamaan orang-orang yang kafir terhadap Tuhan mereka, amal mereka seperti abu yang ditiup angin kencang di hari yang berbadai. Mereka tak mampu mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang mereka lakukan. Itulah kesesatan yang jauh.” (Qs. Ibrahim : 18)
Maka periksalah kembali imanmu Wahai Ummat islam,apakah keimananmu itu benar kepada Allah atau hanya sebatas pemanis di Bibir atau hanya sebagai simbol,Allah sudah menjelaskan diantara sifat2 Orang beriman
لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya” (QS. Al Mujadilah: 22).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يُحِبّ أَحَد قَوْمًا إِلَّا حُشِرَ مَعَهُمْ يَوْم الْقِيَامَة
“Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum melainkan dia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat nanti.” (HR. Thobroni dalam Ash Shogir dan Al Awsath. Perowinya adalah perowi yang shahih )
Maka benarlah apa yang disabdakan Nabi Sallallahu alaihi wasallam tentang Ummat islam diakhir zaman,Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni talam hidangan mereka.”
Maka salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena kami sedikit pada hari itu?”
Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahn’,”.
Seorang sahabat bertanya: “Apakah ‘wahn’ itu, hai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab: “Cinta dunia dan takut mati,” (HR.Abu Daud )
Dalam Hadist Lain Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam bersabda :
”Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak, akan tetapi kalian adalah sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (Shohih, HR. Ahmad dan Abu Daud)
Sumber: muslim.or.id
