VOC yang datang ke Nusantara pada sekitar abad ke 16 dulu, sangat disayangkan karena datangnya terlalu cepat, harusnya VOC datang pada 2014.
Kenapa begitu ?
Karena dulu VOC dilawan, ditentang, oleh Pribumi Nusantara, sehingga VOC harus berdarah – darah, bahkan banyak yang mati, karena dianggap mau menjajah.
Kalau VOC datang 2014, lebih mudah.
Cukup bawa Uang, dengan judul Investasi, semua jalan sendiri.
Urusan mau cari lahan, gampaaang! Bisa diatur.
Bisa dibuatkan payung hukumnya, aturannya, Undang – undangnya, perangkatnya, pelaksana nya bahkan pengamanan proyeknya.
Komplit satu paket, !
VOC tinggal duduk manis, dan datang disambut dengan karpet merah kebesaran.
VOC mau ambil Nikel di Sulawesi, mau ambil emas di Maluk, mau ambil batubara di Kalimantan, : Kita siapkan aturannya cukup dengan selembar kertas pakai kop, stempel, tanda – tangan. Beres !
Kalau ada masyarakat yang keberatan, : ini kan tanah negara, bukan tanah loe !
Terserah Gue mau kasih ke siapa, Emang masalah buat Loe?
Kalau ada yang bilang ini lahan kami, ini sertifikat SHM kami : itu Palsu,! Yang asli ada tanda – tangan saya! Gitu aja kok repot.
Sayang emang VOC datang keduluan di abad 16 M, kalau datang sekarang, 2023 malah tambah mudah.
Mau yang mana?
Yang dekat Ibukota negara, lain harganya.
Yang agak jauh, beda nilainya. Tapi jangan kuatir, Kita bisa atur Hak untuk anda 20 , 30, 80, tahun, sampai 190 tahun.
Bukan lagi 7 turunan, tapi bisa 2 abad menetap disitu.
Enak kan?
“Bagaimana persoalan anak cucu kalian nanti ?” VOC tanya.
Ah, itukan terserah mereka, toh saya sudah mati, ga liat, ga dengar, ga peduli.
Selamat Datang VOC baru, beda kulit, beda ras, beda bangsa, : tapi VOC ya tetap VOC.