Abu Bakar asy-Syibli رحمه الله berkata :
إنْ أَرَدْتَ أنْ تَنْظُرَ إِلَى الدُّنْيَا بِحَذَافِيرِهَا، فَانْظُرْ إِلَى مَزْبَلَةٍ فَهِيَ الدُّنْيَا
“Apabila engkau ingin lihat dunia dengan SEGALA “kemewahannya”, maka lihatlah tempat sampah dan seperti itulah Dunia.
وَإِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَنْظُرَ إِلَى نَفْسِكَ، فَخُذْ كَفًّا مِنْ تُرَابٍ فَإِنَّكَ مِنْهَا خُلِقْتَ، وَفِيهَا تَعُودُ، وَمِنْهَا تَخْرُجُ
Dan apabila engkau ingin “Melihat” Kpd Dirimu, maka ambil olehmu segenggam debu (tanah), karena engkau diciptakan darinya dan akan “kembali” di dalamnya (di Kubur) dan darinya pun engkau akan keluar (pada Hari Kiamat).
وَمَتَى أَرَدْتَ أَنْ تَنْظُرَ إِلَى مَا أَنْتَ، فَانْظُرْ إِلَى مَا يَخْرُجُ مِنْكَ فِي دُخُولِكَ الْخَلَاءَ، فَمَنْ كَانَ حَالُهُ كَذَلِكَ، فَلَا يَجُوزُ أَنْ يَتَطَاوَلَ، أَو يَتَكَبَّرَ عَلَى مَنْ هُوَ مِثْلُهُ
Apabila Engkau Ingin “Melihat” Keadaan dirimu, maka lihatlah apa yg telah keluar dari (perut)mu ketika engkau memasuki WC. Barangsiapa yg keadaannya seperti demikian, maka ‘Tdk boleh’ merasa lebih tinggi & sombong kpd orang yang “sama dgn dirinya” (Shifatush Shafwah II/459)
Saudaraku, Begitu Banyak “ayat-ayat dan hadits-hadits” yang menjelaskan tentang hinanya Dunia, tapi bukan berarti dengan itu kita “meninggalkan” bagian di Dunia.
Allah dan Rasul ﷺ menjelaskan tentang hinanya Dunia supaya kita Tdk termasuk orang yang ‘terperdaya, tertipu dan lalai’, sehingga “melupakan” Allah, dan Akhirat yang kekal, serta abadi selama-lamanya.
Dunia adalah tempat untuk beramal dan beribadah sebagai bekal menuju akhirat. Maka hendaknya kita “Berlomba-lomba” melaksanakan Ketaatan Kepada Allah, & berbuat kebaikan “Sebanyak-banyaknya” yg Sesuai dgn Sunnah (Ajaran) Nabi ﷺ.
Ustadz Najmi Umar Bakkar